Tak Ada Diklat Guru, Sertifikasi Percuma

Selasa, 15 November 2011 – 22:22 WIB

JAKARTA -- Profesionalitas guru di Indonesia merosotMenurut Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Sulistyo, hal tersebut disebabkan karena hampir tidak pernah digelar pendidikan dan pelatihan (diklat) yang baik untuk guru yang dilakukan oleh kabupaten/kota.

“Masalah profesionalitas ini semakin mengerucut karena kami akui bahwa  hampir tidak ditemukan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh kab/kota dengan baik

BACA JUGA: Nuh: Anak Indonesia Bisa Kuliah Hingga Semester II

Jadi ini sudah berkali-kali diutarakan oleh para guru
Namun pemerintah daerah beralasan bahwa tidak ada anggaran

BACA JUGA: Sertifikasi Guru Online Dipertanyakan

Sehingga, tidak ada program yang jelas untuk pendidikan pelatihan,” ungkap Sulistyo di Jakarta, Selasa (15/11).

Sulistyo mengungkapkan, sebagian besar guru di Indonesia termasuk guru swasta yang selama bekerja, tidak pernah dilatih
Padahal, pendidikan dan pelatihan itu merupakan prasyarat utama untuk tingkatan profesi

BACA JUGA: Diklat Tak Maksimal, Guru jadi Tak Profesional

“Jadi tidak ada peningkatan profesi yang naik kalau tidak melalui pendidikan dan pelatihan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu menambahkan, saat ini yang menjadi masalah adalah tidak ada  program pembinaan yang berkesinambungan untuk mengembangkan profesionalitas

"Maka sertifikasi yang melahirkan tunjangan profesi tidak akan melancarkan peningkatan profesi jika  tidak diikuti dengan program yang baikJadi kalau yang ditingkatkan hanya sertifikasinya saja, tidak akan ditemui peningkatan kualitas dan profesionalitas guru,” tukasnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahasa Indonesia Berpeluang Menjadi Bahasa Internasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler