jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus mengatakan tak ada yang salah dengan pengangkatan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono sebagai tim penasihat di Rumah Transisi Jokowi. Alasannya, Hendropriyono memiliki kompetensi yang memiliki banyak informasi.
Lucius menjelaskan Hendropriyono dipilih karena pengalamannya di bidang intelijen. Dengan latar belakang intelijen, Hendropriyono tentu memiliki informasi yang dibutuhkan Jokowi-JK untuk bisa merumuskan program di bidang keamanan, khususnya intelijen dengan lebih komprehensif dan tepat.
BACA JUGA: Akademisi: Rumah Transisi Langgar UU Pilpres
"Yang paling penting untuk diawasi bagaimana supaya tim ini bekerja secara transparan dan menghindari kesepakatan-kesepakatan dalam ruang gelap," kata Lucius di Jakarta, Rabu (13/8).
Transparansi ini kata Lucius, penting untuk terus menjamin akuntabilitas tim. Ini hanya tim internal yang bertugas untuk memperlancar peralihan kekuasaan dari SBY ke Jokowi. Jadi asal Hendropriyono bekerja profesional sesuai keahliannya, maka tak perlu terlalu cape-cape mempermasalahkan hal-hal lain dari dirinya.
BACA JUGA: Ancam Proses Demokrasi, KPU Dituntut Minta Maaf
"Beda halnya jika Hendropriyono dipilih sebagai anggota kabinet atau jabatan publik lain, maka penting untuk mengkritisi latar belakangnya," katanya. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Menag Pastikan PP Tentang Aborsi sesuai Fatwa MUI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Anugerahkan Bintang Tanda Jasa pada 55 Tokoh
Redaktur : Tim Redaksi