Tak Biasanya Gerda Naik Malaysia Airlines

Sabtu, 19 Juli 2014 – 08:43 WIB

jpnn.com - BOGOR - Ada warga Bogor Jawa Barat yang masuk di antara korban tewas dalam tragedi Malaysia Airlines (MAS) MH 17.

Dia adalah Gerda Leliana Lahenda (80), warga Kota Wisata Cluster Virginia Blok L 1/18 RT 01/RW 017, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

BACA JUGA: Dua Kali Kehilangan Keluarga, di MH370 dan MH17

Selama ini Gerda tinggal di Kota Wisata bersama putrinya, Debi Lahenda. “Tadi pagi ibu (Deby) sudah pergi. Bilangnya mau ke Pondok Indah ke rumah adiknya," tutur penjaga rumah Gerda, Amaludin, saat ditemui Radar Bogor (JPNN Grup), Jumat (18/7) kemarin.

Seharian kemarin kediaman Gerda terlihat sepi. Hanya si penjaga rumah yang sesekali keluar masuk gerbang.

BACA JUGA: Serangan Darat Puncak Agresi Israel

Amaludin mengaku, seisi rumah sudah mendengar kabar jatuhnya pesawat yang ditumpangi Gerda, saat sahur, Jumat (18/7) dini hari. Dia juga tak mengetahui kapan Deby akan kembali ke Bogor.
"Kemungkinan dia (Deby) menginap di sana," tambahnya.

Menurut Amaludin, perwakilan Kementerian Luar Negeri juga sudah mendatangi rumah tersebut. Namun sama seperti para wartawan, mereka tidak sempat bertemu dengan Deby karena sudah berangkat ke Pondok Indah.

BACA JUGA: MH17 Dirudal, PBB Lakukan Investigasi Internasional

Bagi Amaludin, Gerda Leliana Lahenda adalah sosok wanita yang baik dan sangat perhatian. Gerda sempat merayakan ultah ke-80 di rumah Kota Wisata, beberapa hari sebelum terbang ke Belanda untuk berlibur.

"Almarhum sebelumnya merayakan ultahnya di sini. Tapi sekarang dapat kabar pesawatnya ditembak," ucapnya.

Petugas keamanan setempat, Rudi hartono membenarkan ada beberapa orang yang menanyakan kediaman Gerda. Namun, seisi rumah sudah pergi sejak pagi buta kemarin.

“Banyak yang menanyakan. Tapi Ibu Deby pesan, kalau ada wartawan yang nanyain, bilang betul saya anaknya, tapi saya tinggal di Pondok Indah,” kata Rudi.

Dihubungi melalui telepon seluler, Deby Lahenda mengatakan sedang berada di rumah adiknya di Pondok Indah, Kartika Pinang, Jakarta Selatan.

"Kami memilih berkumpul di Pondok Indah karena akses lebih dekat jika ada informasi soal MH17," ujar Deby kemarin. Dia mengaku memperoleh kabar tentang kecelakaan yang dialami oleh ibunya, Kamis (17/7) malam.

Menurut Deby, ibunya pergi ke Belanda untuk berlibur selama tiga bulan di rumah adiknya yang lain. Memang, tuturnya, sudah biasa Gerda berada di Belanda karena hampir seluruh keluarganya berada di negeri Kincir Angin itu.

"Sebelum kejadian, ibu sempat menelepon dan bilang akan pulang. Beliau juga meminta saya untuk menyiapkan koper kecil karena mau menginap di rumah adik saya di sini (Pondok Indah)," kenang Deby, sembari terisak.

Deby mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi perkembangan pencarian korban MH 17. Ia berharap jasad ibunya segera ditemukan.

Sementara adik ipar Gerda, Mito Adiwibowo mengaku ada yang tak biasa sebelum kepulangan Gerda Leliana dari Belanda menuju Indonesia. Gerda tidak biasa menumpang Malaysia Airlines. "Biasanya dia naik pesawat lain. Kok ini jadi naik MAS?" ucapnya kepada wartawan.

Gerda juga sempat menghubungi keluarganya di Indonesia, sesaat sebelum menaiki pesawat MH 17 dengan rute Amsterdam-Kuala Lumpur. Almarhumah meminta anak dan cucunya untuk menjemput di bandara.

“Oma SMS tante saya, katanya minta dijemput, Oma mau menginap di rumah sini," kata Cucu kesayangan Gerda, Anetta Permata kepada wartawan. Gerda berangkat ke Belanda bersama temannya yakni Jane Madeleine Adi Soetjipti. Saat kembali keduanya juga bersama-sama.

Namun kemarin, Anetta mengetahui kabar pesawat Malaysian Airlines MH 17 ditembak jatuh dengan misil yang ditembakan dari darat saat pesawat melintas di udara Ukraina. (rp4/c)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Peluru, Warga AS Ditahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler