Tak Digubris Kemendag, Menteri Susi Ancam Tak Urusi Petani Garam

Sabtu, 29 Agustus 2015 – 19:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengancam bakal menyerahkan urusan petani garam kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag). Itu dilakukan oleh Susi lantaran jengah dengan ulah para importir garam yang dinilainya sudah sangat menyengsarakan para petani garam.

Pasalnya, mereka melakukan impor garam pada saat petani garam panen. Sehingga menyebabkan harga jual petani garam sangat murah.

BACA JUGA: Ini Penyebab Garuda Gagal Terbang ke Lhokseumawe

"Aturan sudah sangat jelas, impor dilarang satu bulan sebelum panen dan dua bulan setelah panen. Tapi mereka justru jual pas petani pada panen, trus mereka mau dapat untung dari mana. Harga jual mereka kan langsung turun," ucap Susi di kantornya, Jakarta, Sabtu (29/8).

Menteri asal Pangandaran, Jawa Barat ini sudah beberapa kali meminta agar Kemendag membenahi regulasinya terkait izin impor garam, yang selama ini menyengsarakan petani garam.

BACA JUGA: Tahu Ekonomi Dunia Lesu, Kebijakan Pemerintah kok Kontraproduktif?

Karena itu, daripada nanti disalahkan  dianggap tidak becus memberdayakan dan membuat para petani garam sejahtera. Susi rela menyerahkan urusan petani garam kepada Kemendag.

"Biar petani garam masuk ke Kementerian Perindustrian atau Perdagangan sana, jadi jangan saya (KKP) berdayain. Nanti kalian (wartawan) nulis, petani garam miskin padahal anggaran KKP besar," ungkapnya. 

BACA JUGA: DPR: Moratorium TKI Tak Selesaikan Masalah Ekonomi

"Kami selama ini ngoceh sampai berbusa-busa tapi kalau nggak punya kewenangan perangkat hukum ya susah. Makanya kami minta itu kepada Kemendag. Kalau lama-lama gini, ya biar mereka yang berdayakan petani garam," tandas Susi. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Rupiah Paling Buruk di Kawasan Asia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler