Tak Efektif, Setgab Bubarkan Saja

Jumat, 04 Maret 2011 – 18:49 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens mendesak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membubarkan Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Partai Pendukung PemerintahDesakan itu, kata Boni, karena kehadiran Setgab koalisi tidak bermanfaat untuk rakyat.

“Setgab ternyata tidak bermanfaat untuk rakyat dan pemerintah

BACA JUGA: Suswono Tak Peduli Resuffle

Untuk apalagi dievaluasi karena dalam perjalanannya Setgab hanya institusi informal untuk berbagi kekuasaan," tegas Boni Hargens, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (4/3)
Jika SBY masih berkutat pada mekanisme evaluasi, lanjut Boni, itu adalah kerja sia-sia karena batas waktu akhir jabatan presidennya makin dekat sekitar tiga setengah tahun lagi

BACA JUGA: Bibit-Chandra Tak Perlu Bersaksi bagi Panda

Artinya SBY itu hanya punya waktu sekitar dua tahun lagi
Satu setengah tahunnya lagi tentu parpol fokus pada persiapan Pemilu 2014.

"Yang terbaik, Presiden SBY kosentrasi mengurus rakyatnya dan bubarkan koalisi yang maju-mundur serta reshuffle kabinet dengan menggunakan indikator yang terukur," kata Boni.

Selain itu, Boni juga melihat belum adanya langkah antisipasi Presiden SBY terhadap efek domino dari gejolak di Timur Tengah

BACA JUGA: MK Kukuhkan Kemenangan Calon PDIP di Buru Selatan

Kecuali hanya sekedar berharap semoga keadaan cepat berubah"Mestinya, seorang presiden harus menciptakan suatu kondisi melalui berbagai kebijakannyaIni kan tidak, beliau malah cenderung menciptakan rakyatnya bingung," ujar Boni.

Lebih lanjut, Boni membanding mekanisme kerja parlemen di luar negeri dengan parlemen di Indonesia"Parlemen di luar negeri yang dominan mewarnai DPR adalah komisi-komisiTapi di Indonesia, yang berkuasa itu adalah fraksi-fraksi yang bukan alat kelengkapan kerja DPR," ungkapnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Sahkan Kemenangan Ismail-Didik di Kutai Barat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler