“Setgab ternyata tidak bermanfaat untuk rakyat dan pemerintah
BACA JUGA: Suswono Tak Peduli Resuffle
Untuk apalagi dievaluasi karena dalam perjalanannya Setgab hanya institusi informal untuk berbagi kekuasaan," tegas Boni Hargens, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (4/3)BACA JUGA: Bibit-Chandra Tak Perlu Bersaksi bagi Panda
Artinya SBY itu hanya punya waktu sekitar dua tahun lagi"Yang terbaik, Presiden SBY kosentrasi mengurus rakyatnya dan bubarkan koalisi yang maju-mundur serta reshuffle kabinet dengan menggunakan indikator yang terukur," kata Boni.
Selain itu, Boni juga melihat belum adanya langkah antisipasi Presiden SBY terhadap efek domino dari gejolak di Timur Tengah
BACA JUGA: MK Kukuhkan Kemenangan Calon PDIP di Buru Selatan
Kecuali hanya sekedar berharap semoga keadaan cepat berubah"Mestinya, seorang presiden harus menciptakan suatu kondisi melalui berbagai kebijakannyaIni kan tidak, beliau malah cenderung menciptakan rakyatnya bingung," ujar Boni.Lebih lanjut, Boni membanding mekanisme kerja parlemen di luar negeri dengan parlemen di Indonesia"Parlemen di luar negeri yang dominan mewarnai DPR adalah komisi-komisiTapi di Indonesia, yang berkuasa itu adalah fraksi-fraksi yang bukan alat kelengkapan kerja DPR," ungkapnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Sahkan Kemenangan Ismail-Didik di Kutai Barat
Redaktur : Tim Redaksi