jpnn.com, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Selain itu, KSPSI juga akan bekerja sama dengan badan baik di dalam maupun di luar negeri. Bahkan akan melakukan sertifikasi berkaitan dengan keterampilan terhadap badan yang bertautan dengan para serikat pekerja.
Ketua Umum DPP KSPSI Yorrys Raweyai pada acara penutupan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) KSPSI, Kamis (22/2) menyebutkan, anggota KSPSI harus selalu membangun komunikasi untuk menyamakan persepsi ke depan sesuai harapan dan tujuan organisasi.
BACA JUGA: KSPSI Diharapkan Menjadi Organisasi Profesional dan Mandiri
Foto Bersama Peserta Rapimnas KSPSI
BACA JUGA: Puluhan Juta Orang Anggap JKN Program Inferior
Ia menilai dalam perjalanan tiga tahun belakangan ini belum sesuai harapan. Untuk itu, ia menginginkan anggota KSPSI untuk fokus merumuskan satu bentuk payung hukum. Rumusannya nanti akan dijadikan rekomendasi pada kongres yang akan datang.
“Untuk tetap eksis, survive di era globalisasi yang kita hadapi. Kita ingin pekerja Indonesia bangga dengan keterampilannyayang bisa dibanggakan,” tegas Yorrys.
BACA JUGA: Dipecat Setya Novanto, Yorrys Ditampung Airlangga Hartarto
Ketum KSPSI Yorrys Raweyai
Dikatakan Yorrys, tahun 2018-2019 adalah tahun politik. Sesuai data di BPJS, terdapat tujuh juta kekuatan pemilih sebagai kewajiban anak bangsa. Namun, ada dua keputusan. Pertama, menghadapi Pilkada 2018, sebagai organisasi tidak dibenarkan sebagai lembaga mendukung calon, tidak boleh menggunakan atribut.
Kemudian kita membuka seperti Pilpres bahwa DPP KSPSI di bawah pimpinan Yorrys Raweyai juga mendukung/mengusung majunya Presiden RI, Joko Widodo pada masa 2019-2024. Dengan membentuk relawan pekerja untuk Joko Widodo.
Ia menegaskan KSPSI juga akan mendeklarasikan dan menyampaikan secara terbuka kepada Joko Widodo.
Menurut Yorrys, KSPSI melihat dengan program Nawacita pemerintahan Jokowi sudah on the track. “Kami juga memberikan solusi kepada beliau (Jokowi). Jika ada teman di lapangan tidak sejalan, jangan dipaksakan," tegasnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Tiga RS di Medan Berhenti Layani Pasien BPJS
Redaktur : Tim Redaksi