jpnn.com, TANGGAMUS - Mobil pikap Mitsubishi L300 bermuatan durian terjun ke jurang sedalam 200 meter di dusun Karau Pekon Doh Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus, Lampung, Rabu sore.
Kecelakaan tunggal tersebut diduga mobil tidak kuat menanjak sehingga mundur dan terguling ke dalam jurang.
BACA JUGA: Seorang Pelajar SMP Tepergok sedang Berbuat Terlarang di Kawasan Tanah Pasir
Akibat kejadian tersebut, sopir pikap L300 yang belum diketahui nopolnya itu bernama Iyon (40) warga Pekon Way Liwok, Wonosobo, Tanggamus tewas ditempat dan penumpangnya bernama Jarni (42) warga Peko Lakaran, Wonosobo mengalami luka berat.
Sementara itu, satu penumpang lainnya bernama Atori (45) warga Pekon Sukaraja, Semaka, Tanggamus berhasil selamat sebab sebelum mobil masuk ke jurang, Atori terlebih dahulu loncat keluar mobil.
BACA JUGA: Boy Kartowijoyo Dituntut Hukuman Mati
Koordinator Tagana Wilayah Timur, Liskori mengatakan, dirinya mendapat kabar sekitar pukul 17.40 wib bahwa ada mobil masuk jurang.
“Begitu mendapat info saya langsung menghubungi pihak kepolisian langsung dan menuju TKP dan benar di lokasi kami menemukan korban di tepi jurang dan langsung mengevakuasi korban bersama pihak anggota Polsek cukuh balak ke puskesmas putihdoh dengan menggunakan ambulan puskesmas, “ujar Liskori.
Kapolsek Cukuh Balak Polres Tanggamus Ipda Eko Sujarwo mengatakan kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 17.40 Wib, ketika L300 bermuatan sekitar 3 ton buah durian dari arah Pekon Doh tujuan Jakarta yang dikemudikan oleh Iyon dengan dua penumpang.
Setiba ditanjakan Karau kendaraan L300 tidak menanjak dikarenakan tarikan tenaganya tidak kuat dan mati mesin, lalu kendaraan L300 mundur kebelakang sebelah kiri terus masuk kejurang.
“Akibat kecelakaan itu, pengemudi meninggal dunia, 1 penumpang luka berat dan 1 selamat,” ujar Ipda Eko Sujarwo melalui pesan WhatsApp.
Lanjutnya, berdasarkan keterangan korban selamat yakni Atori, sebelum masuk Jurang Atori loncat dari mobil sedangkan korban Iyon dan Jarni turut jatuh kedalam jurang bersama mobil kedalaman jurang sekitar 200 meter.
Masih kata Eko, dari peristiwa tersebut, selain mendatangi TKP, pihaknya dibantu masyarakat mengevakuasi para korban ke puskesmas Cukuh Balak dan berkoordinasi dengan Sat Lantas Polres Tanggamus.
“Sat Lantas Polres Tanggamus juga sudah datang ke Cukuh Balak untuk melakukan pemeriksaan korban. Namun untuk olah TKP akan dilaksanakan besok sebab kondisi yang tidak memungkinkan,” tandasnya. (ral/rnn/ehl/wdi)
Redaktur & Reporter : Budi