Tak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut Aspal Terjun ke Jurang, Begini Kondisinya

Selasa, 11 April 2023 – 21:58 WIB
Truk pengangkut aspal bernomor polisi B 9180 UFV yang terjun ke dalam jurang di Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa, (11/4/2023). Foto: ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Truk pengangkut aspal masuk jurang saat melintas di Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, (11/4).

Truk bernomor polisi B 9180 UFV mengalami kecelakaan diduga karena tidak kuat menanjak sehingga tergelincir dan terjun ke jurang.

BACA JUGA: Sopir Truk Jadi Tersangka Kecelakaan Maut yang Menewaskan 3 Orang di Tangerang

Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar mengatakan diduga sopir truk tersebut menggunakan aplikasi Google Maps untuk mencari alamat tujuan, tetapi aplikasi itu mengarahkan untuk melalui Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu.

"Padahal jalur itu dilarang untuk dilalui oleh kendaraan bertonase berat," kata ujar Ipda Yanuar di Sukabumi, Selasa.

BACA JUGA: Publik Kritisi Pelarangan Truk Sumbu Tiga, Distribusi Air Galon Jadi Alasan

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, truk fuso pengangkut aspal yang dikemudikan oleh Tirto Rejo melaju dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu.

Karena tidak mengenal alamat tujuan, sopir pun berinisiatif untuk menggunakan aplikasi Google Maps di mana aplikasi petunjuk arah itu mengarahkan untuk melalui Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu padahal jalur ini dilarang untuk dilintasi kendaraan bertonase besar.

BACA JUGA: Sungguh Aneh, Pemerintah Larang Truk Sumbu Tiga Pengangkut Air Beroperasi di Musim Mudik

Sopir yang percaya dengan aplikasi itu, mulai ragu dengan kondisi jalan yang dilaluinya karena banyak tikungan tajam, berkelok dan terdapat tanjakan ekstrem. Benar saja saat hendak melewati Tanjakan Cisarakan truk tersebut tidak kuat menanjak dan kehabisan tenaga.

Kondisi yang darurat, sopir sempat mencoba mengganjal ban truk, namun tidak berhasil dan truk itu pun mundur yang akhirnya tergelincir ke dalam jurang sedalam tujuh meter. Beruntung pada kejadian ini tidak ada korban jiwa dan badan truk pun tidak sampai terperosok hingga dasar jurang.

"Sopir truk hanya mengalami luka ringan dan saat ini kami masih berupaya mengevakuasi truk bermuatan aspal itu dari jurang," ujarnya.

Sementara, sopir truk Tirto Rejo mengaku dirinya tidak mengenal alamat tujuan, sehingga memanfaatkan aplikasi Google Maps sebagai petunjuk arah. Tapi ternyata diarahkan untuk melalui jalur alternatif.

"Saya tidak tahu jika jalur ini dilarang untuk dilintasi kendaraan besar, karena kondisi jalan yang rawan dan banyak tikungan tajam serta tanjakan ekstrem," katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler