Tak Laku, PT Pos Tetap Produksi Prangko

Selasa, 25 Februari 2014 – 19:19 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kemajuan zaman dan pesatnya teknologi berdampak pada merosotnya penjualan prangko. Sebagaian besar pembeli prangko tidak memanfaatkannya untuk surat menyurat.

"Masyarakat saat ini lebih milih SMS, telephone, biayanya juga sudah murah sekarang," ujar Direktur Ritel dan Properti Pos Indonesia Setyo Riyanto di Kantor Filateli, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).

BACA JUGA: Belum Operasi di Halim, Garuda: Itu Kewenangan Kemenhub

Perseroan juga tak bisa lagi berharap penjualan kartu naik di hari raya. Itu karena ucapan selamat melalui kartu dan surat juga sudah jarang.

"Sekarang sudah jarang kalau lebaran, natal ataupun Imlek orang kirim ucapan lewat surat. Akhirnya prangko-prangko ini susah lakunya," terang pria berkacamata ini.

BACA JUGA: Pemerintah Minta Peningkatan Utang Swasta Diwaspadai

Kendati begitu, PT Pos tak langsung meniadakan produksi prangko. Perseroan tetap memproduksi prangko dengan jumlah yang tidak begitu banyak. Yakni hanya sekitar 500 ribuan prangko dengan berbagai gambar. "Kita tetap produksi prangko, bisnis itu enggak semua harus dinilai dengan uang," katanya. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Harga Daging Bertahan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendagri Minta Dana Bansos di APBD Sumut Dipangkas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler