Tak Mampu Jaga Kedaulatan, SBY Diminta Mundur

Jumat, 27 Agustus 2010 – 15:21 WIB
JAKARTA – Anggota Komisi I DPR, Lily Wahid mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mundur dari jabatannya bila tidak mampu menjaga kedaulatan negaraMenurutnya, terjadinya penangkapan terhadap tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Riau (Kepri) oleh Marine Police Malaysia (MPM) adalah bentuk pelanggaran kedaulatan

BACA JUGA: DPR Ancam Panggil Dubes Malaysia bila Menlu Marty Tak Bernyali

Apalagi diperairan Indonesia, MPM juga sempat melakukan penembakan yang diarahkan ke udara.

“Itu sudah pelanggaran kedaulatan yang bukan main, dan kewajiban konstitusi dari pemerintah adalah menjaga kedaulatan rakyatnya
Hal ini yang tidak dilakukan pemerintah Republik Indonesia

BACA JUGA: Jumlah Provinsi Tak Akan Dikurangi

Jadi melanggar konstitusinya sendiri
Kalau memang tidak sanggup menjaga ada kesempatan kok mundur, silahkan saja mundur

BACA JUGA: Masa Jabatan Pimpinan KPK Baru 4 Tahun

Tugas dan kewajiban pemerintah adalah menjaga kedaulatan negara lebih dari segala-galanya,” kata Lily Wahid di Gedung Nusantara III, DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/8).

Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mengungkapkan pencurian ikan oleh nelayan Malaysia sebenarnya diawasi oleh polisi MalaysiaKetika para nelayan negeri jiran itu ditangkap petugas Indonesia maka mereka muncul dan melakukan pembelaan.

“Pada waktu terjadi penangkapan, tiba-tiba polisi Malaysia munculArtinya pencurian diawasi, kalau tidak ada apa-apa dibiarkan saja oleh mereka, tetapi karena ada petugas (DKP), maka melakukan reaksi kepada petugas dan dilakukan penembakan,” ungkapnya.

Menurut Lily, Presiden SBY harus bersikap tegas dan tidak perlu takut menghadapi MalaysiaApalagi kata dia, SBY yang proses pemilihannya dilakukan secara langsung dan memperoleh dukungan suara 62 persen dari rakyat“Rakyat Indonesia akan mendukungnyaApakah perlu saya menghimpun kekuatan perempuan untuk melawan Malaysia” katanya.(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansel Pilih Bambang dan Busyro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler