JOHANNESBURG - Dua kali gol Amerika Serikat (AS) dianulir wasit di babak penyisihan grupItu membuat Landon Donovan dkk nyaris gagal melaju ke babak 16 besar
BACA JUGA: Kecewa Sendirian Wakili Afrika
Tapi pelatih Bob Bradley memilih diam dan tidak mau komplainNah, Bradley berharap apa yang dilakukannya itu bisa ditiru para pemain di lapangan
BACA JUGA: Sinyal Rujuk bagi Donovan
Pelatih 52 tahun ini tidak mau ada pemainnya yang cengeng di lapanganBACA JUGA: Tunda Pulang, Lanjutkan Dukungan
Atau, melakukan protes yang berlebihan atas keputusan wasit, meski keputusan tersebut dinilai merugikan."Saya benci melihat pemain berakting seperti mereka pernah dipukuli," kata Bradley seperti dilansir situs FIFA"Saya akan malu seandainya menjadi salah satu yang melakukannya," lanjutnya.
Bradley meminta pemainnya belajar dari kasus kartu merah yang diterima KakaPemain Brazil itu diusir wasit karena dianggap menyikut bek Pantai Gading, Kader Keita.
"Ketika Kaka di kartu merah, saya berpikir bahwa itu terlalu buruk buat permainanSebab, dia adalah pemain hebatNamun, pemain lawan (Keita) membuat akting yang tak kalah hebatnya," keluh Bradley"Saya rasa, sangat mengerikan jika pemain seperti Kaka absen di laga besar," ujarnya.
Bradley lalu memberi solusi kepada FIFA agar tak ada lagi pemain yang bertindak cengeng di lapanganYakni, dengan memberikan ganjaran yang lebih berat(uan/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duo Park Bikin Gentar
Redaktur : Tim Redaksi