jpnn.com - JAKARTA - Isu penyadapan tokoh-tokoh Indonesia oleh Australia kembali mencuat setelah dirilis oleh Edward Snowden, bertepatan dengan rencana eksekusi mati duo Bali Nine yang akan dijalankan di Indonesia.
Presiden Joko Widodo yang ditanya tanggapannya terkait itu, memilih tak menanggapinya secara serius.
BACA JUGA: Menlu Tegaskan Eksekusi Terpidana Mati Kasus Narkoba Jalan Terus
"Enggak ada. Siapa yang sadap. Enggak ada, enggak denger. Saya juga enggak merasa disadap," ujar Jokowi di Jakarta, Minggu (8/3).
Tak serius menghadapi isu yang sempat hangat di zaman Presiden SBY itu, Jokowi memilih menghadapinya dengan candaan. Ia merasa tidak perlu bersikap khawatir karena tidak ada pembicaraannya yang perlu disadap.
BACA JUGA: Waduhhââ¬Â¦ 67 Persen WNI Terancam Hukuman Mati karena Narkoba
"Kalau pas ke kebon karet atau ke pinus. Nah di situ banyak sadap di sana. Sadap menyadap banyak. Kalau sadap saya apanya sih? Sadap itu, karet, sadap pinus banyak," canda presiden sambil tertawa. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Panen Padi Telat akibat Musim Tanam Mundur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikut Paket Tur ke Turki Jadi Modus Baru Gabung ISIS
Redaktur : Tim Redaksi