jpnn.com, JAKARTA - DIABETES merupakan salah satu penyakit umum yang kini banyak menyerang orang.
Diabetes diakibatkan karena kadar gula darah yang meningkat terlalu tinggi.
BACA JUGA: 3 Minuman Sehat Ini Bikin Kadar Gula Darah Melonjak Drastis Lho
Penderita diabetes harus mengonsumsi obat untuk menjaga agar kadar gula darah mereka selalu stabil.
Namun, beberapa cara sederhana ini juga bisa membantu menurunkan lonjakan gula darah Anda.
BACA JUGA: Waspada, 5 Kebiasaan Ini Bikin Kadar Gula Darah Meroket Tajam
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Gaya hidup
Jika benar-benar ingin mengurangi lonjakan gula darah, Anda harus mempertimbangkan faktor gaya hidup yang bisa memengaruhi gula darah.
BACA JUGA: 5 Buah Sehat Ini Ampuh Menurunkan Gula Darah yang Meroket Drastis
Misalnya, stres dan tidur. Stres bisa memengaruhi kesehatan, menyebabkan sakit kepala serta peningkatan tekanan darah dan kecemasan.
Stres juga telah terbukti memengaruhi gula darah. Saat tingkat stres naik, tubuh melepaskan hormon tertentu.
Efeknya adalah melepaskan energi yang tersimpan dalam bentuk gula ke dalam aliran darah Anda untuk respons fight-or-flight.
Satu studi terhadap 241 pekerja Italia menemukan peningkatan stres terkait pekerjaan secara langsung terkait dengan peningkatan kadar gula darah.
Mengatasi stres secara aktif juga terbukti bermanfaat bagi gula darah.
Dalam sebuah penelitian terhadap mahasiswa keperawatan, latihan yoga ditemukan bisa mengurangi stres dan lonjakan gula darah setelah makan.
Kemudian, terlalu sedikit dan terlalu banyak tidur telah dikaitkan dengan kontrol gula darah yang buruk.
Bahkan, mengalami satu atau dua malam yang buruk bisa memengaruhi kadar gula darah.
Sebuah penelitian terhadap sembilan orang sehat menunjukkan, tidur terlalu sedikit, atau hanya selama 4 jam, meningkatkan resistensi insulin dan kadar gula darah.
Kualitas tidur sama pentingnya dengan kuantitas. Sebuah penelitian menemukan tingkat tidur terlama menjadi yang paling penting dalam hal mengendalikan gula darah.
2. Rendah karbohidrat
Karbohidrat menyebabkan gula darah naik. Ketika makan karbohidrat, makanan dipecah menjadi gula sederhana.
Gula tersebut kemudian memasuki aliran darah. Saat kadar gula darah meningkat, pankreas melepaskan hormon yang disebut insulin.
Ini yang mendorong sel-sel Anda untuk menyerap gula dari darah.
Hal ini menyebabkan kadar gula darah turun. Banyak penelitian menunjukkan, mengonsumsi makanan rendah karbohidrat bisa membantu mencegah lonjakan gula darah.
Diet rendah karbohidrat juga memiliki manfaat tambahan untuk membantu penurunan berat badan, yang juga bisa mengurangi lonjakan gula darah.
3. Makan lebih banyak serat
Serat terdiri dari bagian-bagian makanan nabati yang tidak bisa dicerna oleh tubuh Anda.
Ini sering dibagi menjadi dua kelompok, serat larut dan tidak larut.
Serat larut, khususnya, bisa membantu mengontrol lonjakan gula darah.
Ini larut dalam air untuk membentuk zat seperti gel yang membantu memperlambat penyerapan karbohidrat di usus.
Selain itu, serat larut menghasilkan kenaikan dan penurunan gula darah yang stabil, bukan lonjakan.
Serat juga bisa membuat Anda merasa kenyang, mengurangi nafsu makan dan asupan makanan.
4. Makan lebih sedikit karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan adalah gula atau biji-bijian olahan. Beberapa sumber karbohidrat olahan yang umum adalah gula meja, roti putih, nasi putih, soda, permen, sereal sarapan, dan makanan penutup.
Karbohidrat olahan telah kehilangan hampir semua nutrisi, vitamin, mineral dan serat.
Karbohidrat olahan memiliki indeks glikemik tinggi karena sangat mudah dan cepat dicerna oleh tubuh.
Hal ini menyebabkan lonjakan gula darah. Sebuah studi observasional besar terhadap lebih dari 91.000 wanita menemukan, diet tinggi karbohidrat indeks glikemik tinggi dikaitkan dengan peningkatan diabetes tipe 2.
Indeks glikemik karbohidrat bervariasi. Ini dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk kematangan, dan bagaimana karbohidrat dimasak atau disiapkan.
Umumnya, makanan gandum memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, seperti kebanyakan buah-buahan, sayur non-tepung dan kacang-kacangan.
5. Minum lebih banyak air putih
Tidak minum cukup air putih bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Ketika Anda mengalami dehidrasi, tubuh menghasilkan hormon yang disebut vasopresin.
Ini mendorong ginjal untuk menahan cairan dan menghentikan tubuh membuang kelebihan gula dalam urin Anda.
Juga, mendorong hati Anda untuk melepaskan lebih banyak gula ke dalam darah.
Satu studi terhadap 3.615 orang menemukan, mereka yang minum setidaknya 1 liter air putih sehari memiliki kemungkinan 21 persen lebih kecil untuk mengembangkan gula darah tinggi dibandingkan mereka yang minum 473 ml atau kurang per hari.
Sebuah studi jangka panjang pada 4.742 orang di Swedia menunjukkan, selama 12,6 tahun, peningkatan vasopresin dalam darah dikaitkan dengan peningkatan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Lonjakan gula darah dan penurunan berikutnya yang mungkin dialami setelah makan makanan dengan indeks glikemik tinggi juga bisa meningkatkan rasa lapar dan bisa menyebabkan makan berlebihan serta penambahan berat badan.
Berapa banyak air putih yang harus Anda minum, sering dibicarakan.
Pada dasarnya, itu tergantung pada individu. Selalu pastikan Anda minum segera setelah merasahaus dan tingkatkan asupan air putih saat cuaca panas atau saat berolahraga.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa