Ketika induk ‘Dottie’, si bayi domba, meninggal, peternak domba dan sapi asal wilayah Dartmoor, Australia- Sandee dan Col Rentsch –ini tak banyak berharap bahwa si bayi akan bertahan hidup.
Hal terakhir yang mereka perkirakan adalah perubahan ‘Dottie’ menjadi ‘sapi’.
BACA JUGA: Google Diperintahkan Bayar Ganti Rugi Senilai Rp1 Miliar pada Wanita Australia Ini
Si domba, yang sekarang berusia tiga tahun, ini tidak memiliki teman domba, malahan lebih memilih sapi sebagai temannya.
Favoritnya adalah Sammy si anak sapi.
BACA JUGA: Wanita Australia Tewas Terjatuh dari Gunung Setinggi 300 meter di Selandia Baru
"Kemana pun Sammy pergi, Dottie juga ikut," kata Sandee.
Tapi ketika Sammy sudah cukup umur untuk dijual, pasangan domba-sapi ini terpaksa mengucapkan selamat tinggal.
BACA JUGA: Pemerintah Australia Akhirnya Setujui Visa Keluarga Hassan Asif
Sandee mengingat momen ketika Dottie dan Sammy harus berpisah.
"Dottie berdiri di pintu gerbang. Sammy berdiri di pintu gerbang lainnya - dan sangat terlihat tidak senang," ungkapnya.
Ia mengatakan, keluarganya mencintai Dottie, tapi ia membuat kehidupan di peternakan agak sulit karena mencukur bulu domba yang berpikir ia adalah sapi bisa menjadi tugas yang berat.
"Anak saya harus menangkapnya di sepeda motor. Akhirnya kami mengambilnya pada pukul 5 pagi dan mencukurnya," cerita Sandee.
Ia mengatakan, keluarganya tak akan melepaskan Dottie, bahkan sekalipun ia menimbulkan kerja ekstra.
"Ia benar-benar akan bergaul dengan sapi dan memiliki umur panjang dan bahagia ... dengan sapi," candanya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Tantangan PM Malcolm Turnbull Menjelang Pemilu 2016