jpnn.com - SERANG – Entah demi pencitraan atau betul-betul kepepet, Gubernur Banten Rano Karno memilih tinggal di masjid selama masa kampanye Pilkada nanti. Hal ini dilakukannya lantaran sudah mengajukan cuti demi memenuhi syarat pencalonan yang ditetapkan KPU.
Rano bakal mulai cuti pada 28 Oktober nanti. Sejak tanggal itu dia tak bisa lagi menggunakan fasilitas milik pemerintah provinsi. Tentunya termasuk rumah dinas gubernur di Kota Serang yang selama ini ditempatinya.
BACA JUGA: Verifikasi Faktual Dukungan Harus Tatap Muka Langsung
"Kita mau tinggal di masjid aja. Untuk SARA dihindari lah, kita kan NKRI," kata Rano, saat ditemui di ruangannya, Rabu (12/10).
Beberapa waktu lalu mantan aktor itu sempat mengutarakan keinginannya mencari rumah kontrakan di wilayah Kota Serang. Entah apa yang membuat rencana itu berubah sehingga Rano akhirnya memutuskan untuk tidur di Masjid selama masa kampanye.
BACA JUGA: Foto Bareng Ahok, Ouhhh... Tatapan Sophia Latjuba
Lebih lanjut Rano mengaku sudah mendapatkan amanat untuk memenangkan Pilgub Banten dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Amanat itu disampaikan pascaberziarah ke makam Bung Karno di Blitar beberapa waktu lalu.
“Kalau strategi khusus enggak diomongin sekarang. Ya ada, tapi rahasia, yang pasti harus menang," jelasnya.
BACA JUGA: Cuti Selama Kampanye, Ahok-Djarot Tetap Dapat Beras
Diungkapkan pemeran si Doel Anak Sekolahan tersebut, dalam memenangkan Pilgub Banten salah satu caranya adalah dengan menyertakan komunitas-komunitas yang tersebar di provinsi paling ujung barat Pulau Jawa tersebut.
"Yang pasti tugasnya gotong royong, ada komunitas apa di Banten ayo gotong royong, itu perintah ibu (Megawati-red)," tegasnya. (tb/put/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikap MUI Dinilai Sudah Tepat, Proses Hukum Harus Jalan
Redaktur : Tim Redaksi