jpnn.com - Sangat mudah untuk melihat gula sebagai penjahat nutrisi, tetapi kita harus berpikir dua kali sebelum memotong semua karbohidrat dari makanan.
"Kita seharusnya tidak membuat satu makanan atau gizi menjadi kambing hitam untuk semua masalah kesehatan kita," kata penulis The Doctor on Demand Diet, Melina Jampolis, MD, seperti dilansir laman Furthermore.Equinox, Senin (18/6).
BACA JUGA: 23 Pabrik PTPN III Mulai Menggiling, Stok Gula Aman
"Gula sangat penting bagi para atlet, yang otot-ototnya bekerja di atas rata-rata," tambah Jampolis.
Faktanya, tubuh membutuhkan jumlah tertentu setelah selesai berolahraga untuk mengisi glikogen, bentuk glukosa yang tersimpan yang digunakan tubuh untuk energi.
BACA JUGA: Kenaikan Produksi Susu Sulit Tembus 15 Persen
Meskipun Anda akan menemukan tumpukan gula dalam makanan penutup yang memanjakan, itu juga ditemukan secara alami dalam produk, susu dan makanan yang dikemas dengan karbohidrat kompleks seperti roti gandum.
Kuncinya adalah menentukan jumlah yang tepat untuk makan dan dari sumber mana, karena tubuh menyimpan kelebihan gula sebagai lemak.
BACA JUGA: Bertentangan dengan Tren, HPP Gula Petani Batal Naik
Cara terbaik untuk membantu proses penyembuhan pasca-latihan tubuh adalah dengan makan buah, sayuran dan biji-bijian.
Gabungkan mereka dengan sumber protein kaya asam amino seperti daging, ikan, yogurt Yunani, dan keju cottage yang juga mendorong pemulihan. Usahakan rasio karbohidrat empat-ke-satu terhadap protein.
"Di luar konteks latihan, menambahkan lemak bisa membantu mengekang lonjakan gula darah," kata Cassie Bjork, RD, ahli gizi terdaftar yang berbasis di Minneapolis dan San Diego.
Cobalah omelet bayam dengan irisan alpukat atau salad sayuran hijau dan salmon yang dihias dengan minyak zaitun vinaigrette. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Berhenti Konsumsi Gula? Coba Ikuti Tips ini
Redaktur & Reporter : Fany