Tak Tepat Ijin Pembangunan Rumah Ibadah Diserahkan ke FKUB

Senin, 21 Desember 2015 – 21:29 WIB
Ilustrasi. Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom mengatakan, kerukunan antarumat beragama di Indonesia tidak bisa hanya sebatas proyek. Langkah ini penting agar tak menghilangkan esensi dari kerukunan itu sendiri. 

"Kerukunan bisa terbangun kalau mereka (masyarakat,red) beragama secara cerdas. Mereka harus punya pemahaman lebih pada kontekstual, bukan terjebak simbol agama. Apalagi saat hadir di ruang publik, muncul perebutan pengaruh," ujar Gomar pada Pertemuan Pemda, Tokoh Agama, Ormas Keagamaan dalam Dialog Kerukunan Generasi Muda Antaragama yang digelar Kemendagri, Senin (21/12).

BACA JUGA: Wow...Pensiun dari KPK, Harta Zulkarnain Naik Rp 1 Miliar

Pandangan senada juga dikemukakan Ketua Bidang Kerukunan Antarumat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yusnar Yusuf. Menurutnya, deklarasi kerukunan antarumat beragama setiap tahun dilakukan. Selain itu, ketika ada masalah keagamaan, MUI selalu melakukan pertemuan dengan majelis enam agama. 

"Dinamika luar biasa, sebab itu majelis keagamaan mengharapkan pemerintah memiliki niat kuat untuk menjaga kerukunan umat beragama sebenar-sebenarnya. Berbagai dinamika ini memberikan kita pertanyaan, deklarasi ini bukan hanya sebuah nomenklatur yang harus dihadiri seperti ini," ujarnya.

BACA JUGA: Masinton: Ada Gaduh, Ada Pak JK

Sementara itu, Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI) Suhadi Sendjaja menilai, pihak yang paling bertanggungjawab terkait kerukunan umat beragama adalah kepala daerah. Bukan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). 

"Namun sekarang kepala daerah seolah-olah menyerahkannya kepada FKUB. Jadi kalau ada kesempatan revisi, sebaiknya (ijin pendirian rumah ibadah,red) dilakukan gubernur atau bupati. Akhir-akhir ini kepala daerah seolah menyerahkan pada FKUB," ujar Suhadi.(gir/jpnn)

BACA JUGA: IPW: Basaria Panjaitan Harus Tuntaskan Sembilan Kasus Besar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Tolong Lihat Menteri Yuddy Gagal Mereformasi Mental Birokrasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler