Tak Terima Dipecat, Satpam Aniaya Kepercayaan Bos

Rabu, 06 Desember 2017 – 01:52 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, BALIKPAPAN - Benny berusaha menahan sakit akibat luka lebam di wajah serta telinganya yang berdengung.

Dia mengaku menjadi korban penganiayaan di Ruko Bandar, Klandasan, Kalimantan Timur, Sabtu (2/12) malam. 

BACA JUGA: Sudah Tak Kuat Lagi, Mbak Rin Menangis di Kantor Polisi

Warga Bogor itu melaporkan EDW (57), petugas keamanan di sebuah perusahaan konstruksi.

Benny mengungkapkan, EDW melayangkan bogem mentah ke wajah kirinya lantaran tidak terima dipecat.

BACA JUGA: Duh, Sipir yang Pukul Napi Ini Diduga Karena Urusan Asmara

EDW sudah kurang lebih tiga bulan bekerja di perusahaan.

Namun, EDW tidak melalui proses kontrak apalagi tes saat rekrutmen.

BACA JUGA: Iswadi, Napi Korban Penganiayaan Dari Terduga Petugas Lapas

"Soalnya, dia (EDW) memang telah mengenal pemilik perusahaan, jadi bisa dipekerjakan tanpa kontrak atau pun tes," beber Beny, Senin (4/12).

Saat ini, sambung Benny, perusahaan terpaksa tutup sehingga pengurangan karyawan tak terhindarkan.

Kendati begitu, dalam proses pemecatan terhadap EDW, pimpinan perusahaan menyampaikannya kepada Benny selaku perantara.

Pasalnya, Benny merupakan orang kepercayaan bos di perusahaan tempat EDW bekerja. 

Malam sebelum pemukulan terjadi, Benny menghubungi EDW untuk menyampaikan soal pemecatan tersebut.

Mereka bertemu di kawasan Ruko Bandar sekitar pukul 20.00 Wita.

"Saya cuma menyampaikan pesan. Bos juga bilang pembayaran dia bakal diselesaikan. Namun, sepertinya dia tidak terima apa yang saya sampaikan," ungkap Benny. (cha/yud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Melerai, Polisi Malah Ditodong Pisau Dapur


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler