Tak Usut Akun Fufufafa, Kapolri Dinilai Membenturkan Gibran & Prabowo

Senin, 16 September 2024 – 12:32 WIB
Petrus Selestinus. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menganggap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkesan membiarkan terjadinya ketegangan antara Presiden terpilih RI Prabowo Subianto dengan Wapres terpilih RI Gibran Rakabuming Raka.

Sebab, kata dia, Jenderal Sigit dan Polri tidak membuka penyelidikan akun Fufufafa yang ramai diperbincangkan di media sosial X.

BACA JUGA: Habiburokhman: Katanya Fufufafa Pernah Hina Saya Jelek, tetapi Istri Bilang Saya Ganteng

"Dalam kasus akun Fufufafa, Kapolri tampak membiarkan publik menghakimi Gibran dan membenturkan Gibran dengan Prabowo Subianto," kata Petrus kepada awak media dikutip Senin (16/9).

Diketahui, potongan gambar berisi aktivitas akun Fufufafa membuat heboh media sosial X karena isinya memuat konten olok-olok.

BACA JUGA: Fufufafa Hebohkan Medsos, ProJo: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tak Terganggu

Akun tersebut terlihat mengolok-olok Prabowo, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, hingga elite Gerindra Habiburokhman.

Belakangan, nama Gibran yang berstatus sebagai putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dikaitkan sebagai pengendali Fufufafa.

BACA JUGA: Sukarelawan Prabowo-Gibran Anggap Isu Fufufafa Dihembuskan untuk Mengadu Domba

Petrus menyebut narasi dalam Fufufafa seharusnya membuat kepolisian bisa mengusut sosok pengendali akun tersebut.

"Guna memastikan benarkah akun Fufufafa itu milik Gibran, apakah isinya asli atau tidak, dan apakah ada peristiwa pidana terkait konten dan modus yang digunakan," kata dia.

Dia mengatakan pembiaran oleh Jenderal Sigit dan polisi terhadap Fufufafa berpotensi melahirkan krisis kepercayaan publik yang makin meluas terhadap Jokowi dan Gibran.

Terlebih lagi, kata koordinator Pergerakan Advokat Nusantara itu, penilaian netizen terhadap akun Fufufafa sudah buruk.

"Maka, Gibran sebagai cawapres terpilih dan Presiden Jokowi akan menghadapi krisis kepercayaan publik yang semakin luas," katanya. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler