Taksi Pangkalan Mogok, Bandara Hang Nadim Berdayakan Bus

Rabu, 02 Agustus 2017 – 03:50 WIB
Sopir taksi mogok. Foto: ilustrasi dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Petugas Bandara Internasional Hang Nadim Batam mendapatkan surat pemberitahuan mogok dari taksi pangkalan.

Dalam surat tersebut, taksi pangkalan yang berada di beberapa wilayah salah satunya Bandara Hang Nadim tak akan beroperasi selama 3 hari mulai hari ini, Rabu (2/8) hingga Jumat (4/8).

BACA JUGA: Sopir Taksi Online Merasa Dijebak Dishub

"Dari koordinasi saya dengan koordinator taksi di bandara, mereka tetap akan melanjutkan aksi mogok itu," kata General Manager Marketing Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Dendi Gustinandar, kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), kemarin.

Untuk mengantisipasi angkutan penumpang, pihak bandara sudah menyiapkan berbagai opsi, salah satunya meminta Damri menyediakan bus lebih selama tiga hari tersebut.

BACA JUGA: Sopir Taksi Konvensional Sweeping Taksi Online , KPPU: Penertiban Harus dari Dishub

"Kami minta bantuan tambahan armada. Selain itu kami juga meminta BP Batam bantuan bus juga. Kami ingin memberikan pelayanan optimal, saat hal seperti ini," kata Dendi.

Terkait mogok ini, Dendi menyesalkan adanya aksi tersebut. Seharusnya pihak taksi dapat menyelesaikan permasalahan ini, tanpa harus melakukan aksi mogok. Sebab aksi mogok seperti ini, dapat merusak citra Kota Batam.

BACA JUGA: Sekap Orang, Midi Hanya Dituntut 4 Bulan Penjara

"Banyak wisman yang datang melalui Hang Nadim. Saat mereka sampai ke sini, lihat kondisi transportasi. Pastinya mereka akan kecewa," tuturnya.

Dia berharap permasalahan ini dapat cepat selesai. Dan apapun yang terjadi, baik pihak taksi pangkalan atau online jangan sampai mengorbankan citra Kota Batam. "Komunikasi terakhir saya lakukan, mereka masih tetap mau menjalankan aksi," ujarnya.

Dari surat edaran yang didapat Batam Pos bertanggal 28 Juli lalu, meminta pengosongan taksi-taksi yang beroperasi di lokasi seperti Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Domestik Sekupang, Pelabuhan Internasional Sekupang, Pelabuhan Telagapunggur, Batamcenter, Harris Resort, Harris Hotel, Golden Gate, KTM Resort, Mega Mall, Nagoya Hill, Awal Bross, Lovina In, dan DC Mall.

Dalam surat itu menyatakan masih membandelnya aksi taksi online dan tak mengindahkan peringatan dari Pemko Batam, mengajak seluruh pengelola atau koordinator taksi pangkalan seluruh Batam melakukan aksi damai dengan mengosongkan taksi-taksi yang ada di pangkalan. Pada aksi damai ini, para pengemudi taksi akan berkumpul di depan Kantor Pemko Batam.

Beberapa masyarakat yang ditemui Batam Pos, terkait aksi yang dilakukan oleh para pengemudi taksi ini, menuturkan pendapat yang hampir sama yakni memilih taksi online dibandingkan pangkalan. Dengan alasan harga yang jauh lebih murah. Sarma, salah satu pengguna taksi online mengatakan dirinya merasa tak risih dengan aksi tersebut.

"Saya kalau kemana-kemana sekarang pakai taksi online aja. Bayangkan harga jauh lebih murah dibandingkan pangkalan. Mereka (taksi pangkalan,red) pakai uang buka pintu segala," tuturnya.

Pengguna taksi online yang lain, Icha juga mengemukakan hal yang sama. Baginya ada atau tidaknya taksi pangkalan beroperasi saat ini, tak akan mempengaruhi sarana transportasi di Batam. "Ada online murah, nyaman dan ramah. Taksi pangkalan, kadang tak bersahabat," ucapnya. (she/cr1/rng/ska)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cyber Fraud di Bali, Surabaya dan Batam Diduga Masih Satu Jaringan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler