Takut Bongkar Century, KPK Dihadiahi Monyet

Jumat, 06 Mei 2011 – 15:12 WIB

JAKARTA - Ada-ada saja kreativitas para demonstran ketika berdemo ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.  Mulai dari menyembelih ayam, sampai membawa sapu lidi.  Termasuk saat menggelar aksi Jumat (6/5) siang, giliran monyet yang  dibawa ke KPK

"Ini sebagai simbol dari ketidakberanian KPK hingga kini mengusut kasus Century," ujar Laode Kamaludin, Ketua Umum Komite Aksi Pemuda Anti Korupsi (Kapak), saat akan menyerahkan monyet yang dirantai dan diikatkan di tangga depan ruang lobi gedung KPK, di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Sebelum memberikan monyet, pendemo Kapak terlebih dahulu menyampaikan orasinya, di depan pintu pagar masuk komplek kantor KPK

BACA JUGA: Jaksa Baasyir Dihukum

Berbagai uneg disampaikan terkait pengusutan kasus korupsi
"Kami mempertanyakan mengapa KPK saat ini diam saja terhadap Century

BACA JUGA: KPK Bisa Panggil Bendaharawan Demokrat

Padahal uang negara triliunan rupiah telah digelontorkan dalam bailoutnya," tukas salah seorang orator dengan lantang.

Menurut Laode ada tiga orang tokoh yang paling bertanggungjawab dalam kebijakan pengucuran dana talangan ke Century
Yaitu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden Boediono, dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani.  Karena itu, katanya, jika ingin mengungkap, ketiganya mesti dipanggil dan diperiksa oleh KPK.

Hanya saja, kata Laode, bila melihat gelagat KPK yang sekarang, wajar bila publik akhirnya meragukan lembaga superbodi ini bakal bertindak menelusuri kasus Century, meski DPR sudah memberi dukungan

BACA JUGA: Pakar IT: Antasari Tak Balas SMS Nasrudin

"KPK itukan beraninya sama maling kecilKalau maling besar mereka pasti tak bernyali," sindirnya.

Selama KPK tak berbuat apa-apa menyikapi dugaan penyimpangan Century, Kapak mengancam akan terus menggelar aksinya ke gedung KPKBerbagai kekuatan akan digalang guna mendesak KPK agar bertindak cepat dan tanggap mengungkap kasus Century sampai tuntas(mur/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KY Minta Keterangan Ahli IT ITB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler