Takut Diculik dan Perkosa, Siswi SMA Loncat dari Angkot

Minggu, 27 April 2014 – 18:18 WIB

jpnn.com - PADANG - Siswi SMA nyaris menjadi korban penculikan dan perkosaan di atas angkutan kota di Padang. Aksi tersebut gagal setelah korban melarikan diri dengan cara melompat dari angkot yang ditumpanginya saat angkot jurusan Siteba-Pasarraya Padang tersebut berhenti di lampu merah Lubuk Minturun.

Penuturan korban DL (16), siswi kelas I SMA Adabiah ini saat melapor ke SPKT Polresta Padang menyebutkan,  Sabtu (26/4) sekitar pukul 16.00 WIB dia hendak pulang ke rumahnya di Jalan Ranah Binuang, Kecamatan Padang Selatan. Sehari-harinya DL pun memang pulang sendirian menggunakan angkutan kota.

BACA JUGA: Lima Polisi Rampok 13 Kg Emas

“Ada sebuah angkot berhenti di depan saya sore itu, saya pun naik karena di atasnya ada tiga penumpang lain,” jelas korban.

Korban sama sekali tidak curiga akan menjadi korban percobaan penculik karena sang sopir angkot tampak biasa saja saat itu. Namun, sampai di Simpang Tan Malaka, semua penumpang itu turun dan yang tinggal hanya saya dan sopir angkot tersebut.

BACA JUGA: Keluarga Tersangka Sodomi JIS Tolak Outopsi

“Dia langsung memutarkan angkot itu ke arah Siteba lagi pak, katanya ingin isi bensin,” ucap korban.

Percaya, korban pun manut saat sang sopir mengarahkan angkotnya kembali kearah pom bensin yang ada di kawasan Jati. Tapi, korban langsung menjadi was-was karena setelah di depan pom bensin, sopir angkot itu malah mempercepat laju kendaraannya dan tidak mengisi minyak.

BACA JUGA: Dirampok, Ketua Tim Sukses Nasdem Gelar Doa Bersama

“Saya panik pak, saya coba menghubungi teman atau keluarga, angkot itu terlalu kencang sehingga konsentrasi saya buyar,” ujarnya.

Korban pun menyebut tidak ingat lagi kemana sopir itu membawa dirinya karena laju mobil membuat korban ketakutan. Hingga akhirnya korban ingat mobil itu melambat di kawasan perempatan Lubuk Minturun karena ada beberapa kendaraan besar yang mogok.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan, korban pun langsung melompat dan menyelamatkan diri ke warung yang ada di sekitar lokasi.

“Saya loncat dari angkot itu pak dan langsung ke warung melaporkan kejadian ini pada orang-orang, tapi angkot itu sudah menghilang,” papar korban yang saat itu melapor didampingi orangtuanya.

Kanit II SPKT Polresta Padang, Ipda Zamzami membenarkan tentang kejadian tersebut dan korban sendiri sudah membuat laporan di Mapolresta Padang dengan nomor : LP/658/K/IV/SPKT Unit II. Saat ini kasus tersebut sudah diserahkan ke Unit Reskrim Polresta Padang untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Laporan korban ini sudah diterima, untung korban tidak hilang akal dan mampu melompat, kalau tidak sudah lain ceritanya. Laporan korban sudah kita serahkan ke Unit Reskrim dan tengah dilakukan penyelidikan,” paparnya.(ag)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkejut Lihat Polisi, Gagal Jual Sabu-Sabu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler