jpnn.com - MUNGKIN bagi sebagian orang, jabatan bisa jadi lebih penting daripada istri maupun keluarga. Salah satunya adalah Donjuan, 40. Hanya untuk demi mempertahankan jabatanya sebagai direktur perusahaan, dia membiarkan istrinya, Karin, 34 jadi teman kencan para komisaris dan pemilik perusahannya.
Wajah Karin bak modeling. Badannya tinggi semampai dengan wajah putih dan cantik. Makanya, meski sudah menikah, dia masih sering dipanggil agency-agency modeling untuk berlenggal-lenggok di atas catwalk. Penampilan yang menawan itulah yang membuat banyak orang terpikat.
BACA JUGA: Ratusan Jemaah Terancam Gagal ke Tanah Suci
“Banyak banget yang ngajak saya nikah. Tapi, saya cintanya sama suami,” kata Karin di sela-sela sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA), Klas 1 A Surabaya, Jumat (22/7).
Sebagai istri yang baik, Karin mengakui bila selama ini selalu menuruti perintah suaminya. Bila sang suami melarang menerima job modeling, Karin pun menolak dan memilih mengasuh putri tunggalnya.
BACA JUGA: Mengharukan! Kapolda Menitikkan Air Mata
Dua tahun terakhir ini, Karin mengaku lebih banyak menerima job karena suami memperbolehkanya untuk bekerja kembali. Saat bekerja, sang buah hati sebut saja Mira, 5, biasanya diasuh oleh orang tuanya di Sukolilo, Surabaya.
Selain karena Donjuan ganteng dan gagah, Karin mengatakan senang dengan sikap suami yang egaliter dan membebaskan kehidupannya. Donjuan tidak pernah mengekang Karin. “Suami jarang marah,” tandas dia.
BACA JUGA: Mengharukan..Air Mata pun Menetes Membasahi Pipi Kapolda
Donjuan juga sering mengajak Karin untuk menemani ketika berjumpa dengan rekan bisnis maupun rapat perusahaan. “Suami suka kalau ngajak rapat. Bilangnya sih karena banyak yang bilang saya cantik,” kata dia.
Nah, karena seringkali diajak bertemu temannya, Karin makin akrab dengan bos-bos Donjuan. Ternyata, hampir semua bos berminat dan menyukai Karin. “Saya sih awalnya biasa, tapi suami kok ngajangi. Suami seringkali meninggalkan saya dengan bos-bosnya,” kata dia.
Mulanya, Karin hanya menganggap bos-bos itu sahabat dan teman curhat. Namun, lama kelamaan Karin mulai nyaman. “Tidak tahu kok sampai saya melakukan hubungan itu (suami istri, Red) dengan bos suami. Kayak tidak sadar,” kata Karin.
Meski demikian, Karin mengaku tidak menyukai bos tersebut. Karin pun mulai mengurangi intensitas menemani Donjuan rapat. “Suami maksa ikut. Tiba-tiba dia nunjukkan foto itu (kencan, Red) Karin dengan bosnya. Suami selalu mengancam, kalau tidak ikut. Dia bakal menceraikan saya,” kata Donjuan.
Dengan terpaksa, warga Sukolilo itu menemani bos-bosnya. Lama kelamaan, Karin merasa makin berdosa. Karin benar-benar kesal dan marah ketika mendengar suaminya berkomunikasi dengan bosnya.
“Bilang kalau saya akan menemani lagi. Wah itu sama saja menjual saya,” tandas Karin. Pertengkaran besar terjadi. “Suami sempat minta maaf, dia mengaku itu semua demi jabatan dia,” pungkas Karin yang akhirnya memilih cerai. (umi hany/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Makan Babi Panggang Menjamur, Massa Geruduk Kantor Bupati
Redaktur : Tim Redaksi