Takut Manohara Mati, Daisy Pingsan

Ingin Adukan ke Presiden SBY

Jumat, 24 April 2009 – 14:27 WIB
KASIH SEORANG IBU- Ibunda Manohara korban Penculikan anak Raja Kelantan Malaysia, Deisy Fazriani pingsan usai melaporkan kasus anaknya ke Komnas Perempuan, Kamis (23/4). Foto: FEDRIK TARIGAN/NONSTOP

JAKARTA - Upaya Daisy Fajarina, untuk mendapatkan kejelasan nasib Manohara Odelia Pinot, putri keduanya yang diduga diculik oleh putra Raja Kelantan, Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry, terus dilakukanKemarin, wanita 43 tahun itu mengadukan masalahnya ke Komisi Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Jakarta.
 
Daisy kemarin mendatangi Komnas Perempuan bersama putri pertamanya, Dewi Sari Asih, dan kuasa hukum keluarga Manohara Yuri Darmas sekitar pukul 11.00

BACA JUGA: KPK Belum Bisa Sidik Temuan BPK

Daisy yang mengenakan jilbab dan pakaian serba putih diterima Komisioner Divisi Pemantuan Arimbi
Sekitar satu jam lebih mereka berbincang.
 
Kepada Arimbi, Daisy menuturkan kronologi kejadian tersebut

BACA JUGA: Senin, Vonis Rekanan Pemkab Lombok

Mulai dari proses pernikahan Manohara-Fakhry hingga pengambilan paksa Manohara di Arab Saudi
Saat itu, mereka memang dibujuk keluarga kerajaan melakukan umroh pada 9 Maret

BACA JUGA: Gus Dur Siap Kampanye untuk Megawati

Saat pulang usai menunaikan ibadah umroh itulah Manohara diambil paksa dan tak kembali hingga sekarang
 
Sekitar pukul 12.00, Daisy dan rombongan keluar dari kantor KomnasYuri Darmas mengatakan, akan menempuh semua upaya hukum yang mungkin bisa dilakukan untuk mempertemukan Daisy dan ManoharaTermasuk melapor kepada Komnas Perempuan Kamis (23/04)
 
"Hak Daisy untuk bertemu Manohara telah dilanggar oleh pihak kerajaanBagaimanapun, hubungan kekeluargaan antara Daisy dan Manohara tak bisa putus hanya gara-gara pernikahan mereka," kata Yuri.
 
Yuri mengatakan, kliennya telah menempuh semua prosedur standar laporanYakni, melapor ke KBRI di Malaysia, Deplu, dan Mabes PolriBahkan, saat Manohara diambil paksa di Arab Saudi, Daisy sempat melapor ke KBRI Arab Saudi di Jeddah"Pihak KBRI di sana sempat mau mencegat pesawat yang akan singgah di sebuah bandaraSebab, pesawat itupun meninggalkan bandara secara ilegal," katanya
 
Hingga kemarin, belum ada hasil dari semua institusi yang didatangi DaisyPihak KBRI di Malaysia melalui pendekatan personal pada mufti Kerajaan Kelantan gagal, Deplu mengaku kesulitan, sementara Mabes Polri merasa itu bukan kewenangannya
 
Karena itu, kata Yuri, pihaknya berencana melaporkan kasus tersebut pada Presiden SBYSebab, penyelesaian secara prosedur hukum dan lembaga negara sepertinya tidak membuahkan hasil siknifikan"Penyelesaiannya harus melalui hubungan diplomatikKami meminta presiden untuk mengupayakannya," tegasnya.
 
Giliran Daisy yang berbicaraUsai menuturkan kronologi pernikahan tersebut, istri Reinier Pinot itu berharap upaya yang dia lakukan tidak terlambat"Saya kuatir, karena kasus ini sudah banyak dibuka, mereka malah tidak mau mengembalikan ManoharaSaya harap saya tidak terlambat, kemudian Manohara mati," ujarnya sambil menitikkan air mataWajahnya terlihat semakin pucat
 
Usai mengatakan itu, Daisy kemudian bangkit dari kursiNamun, belum sempat melangkahkan kaki, tubuhnya lemas dan jatuh terjerembabDaisy pingsanBeberapa petugas keamanan dan wartawan lantas membopong tubuhnya dan merebahkannya di atas meja.
 
Alih-alih memberi ruang untuk Daisy bernapas, sejumlah wartawan malah mengerubunginyaBeberapa petugas sempat mencak-mencak"Tolong beri ruangJangan dikerubungi seperti ini," ujar salah satu petugasWartawan tak menggubrisAkhirnya petugas kemudian membawa Daisy ke sebuah ruangan kosong yang lebih longgarSekitar setengah jam kemudian Daisy keluar dan pulang
 
Sementara itu, Ketua Komnas Perempuan Kamala Candra Kirana tak bisa dimintai keteranganSaat ditemui Jawa Pos, dia mengaku belum bisa banyak berkomentar"Maaf, saya ada rapat," katanya lantas menutup pintu Honda CRV legam miliknya lantas pergi.
 
Secara terpisah Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Departemen Luar Negeri Teguh Wardoyo mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya maksimalBahkan, KBRI di Malaysia telah berkali-kali berupaya mendapatkan jaringan komunikasi dengan ManoharaNamun, ternyata upaya itu tak kunjung membuahkan hasil"Bahkan pemerintah Malaysia juga sudah mengirimkan surat atas desakan kami, tapi seperti membentur tembok," tegasnya.
 
Teguh menegaskan bahwa ada hal-hal penting dalam hubungan bilateral antarnegaraDan diantaranya adalah menghormati proses hukum dan pengakuan status diantara kedua negaraNamun dalam kasus Manohara ini ada banyak hal yang menyulitkan terutama karena pihak Kerajaan Kelantan seakan menutupi hal ini dan memilih bungkam"Kami semakin sulit karena bagaimanapun sudah ada ikatan pernikahan diantara keduanya," terangnya
 
Mewakili pemerintah RI Teguh sempat mengimbau agar segera ada solusi yang dewasa dan gentleman dalam hal ini"Bagaimanapun sebagai seorang Pangeran dari keluarga terhormat harusnya tidak sampai hal seperti ini terjadi," kritik dia(aga/zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jusuf Kalla Mulai Serang SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler