jpnn.com, JAKARTA - Hari terakhir Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019, KLHK kembali menyelenggarakan kegiatan Talkshow dan Eco Driving Fun Rally.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dan manfaat Eco Driving serta memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan praktek Eco Driving atau Perilaku Mengemudi Ramah Lingkungan.
BACA JUGA: Yuk ke Wisata Alam Jembatan Gantung Situ Gunung
Dengan memahami cara mengemudi yang ramah lingkungan, diharapkan terdapat potensi penghematan bahan bakar minimal 10% dari setiap peserta Eco Driving Fun Rally.
Praktek Eco Driving mengambil rute kombinasi jalan tol dan non tol yang ditempuh dalam waktu ± 60 menit diikuti dengan pengukuran konsumsi bahan bakar.
BACA JUGA: KLHK Serahkan Bantuan Peralatan Pengendalian Karhutla di Kalimantan Barat
BACA JUGA : Sambil Tersenyum, Jokowi: Saya Tahu Pak Prabowo Belum Pernah Naik MRT
“Eco Driving terbukti menurunkan konsumsi bahan bakar sekitar 10-15%, mengurangi tingkat pencemaran udara, merubah cara mengemudi menjadi lebih nyaman serta mengurangi kecelakaan lalu lintas. Program ini mendukung penghematan/efisiensi penggunaan energi, terutama sejak kenaikan harga BBM bersubsidi," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, M.R. Karliansyah.
BACA JUGA: Hadapi Musim Kemarau, KLHK Tingkatkan Koordinasi Penanganan Karhutla
Dengan pengoperasian kendaraan yang lebih ramah lingkungan maka kerusakan komponen kendaraan dan biaya perawatan dapat diminimalkan secara signifikan.
Pada akhirnya, setiap penerapan Eco Driving secara konsisten akan mendapat keuntungan finansial bagi pelakunya.
Di Indonesia, pelatihan Eco Driving dimulai tahun 2006 oleh Clean Air Project – Swisscontact, di Jakarta bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang memiliki armada kendaraan niaga.
Lebih dari 1000 pengemudi truk, bus dan taxi telah mengikuti pelatihan Eco Driving yang memperoleh potensi penghematan bahan bakar rata-rata sebesar 24%.
BACA JUGA : Sandiaga Uno: Insyaallah, Oposisi
Sedangkan hasil pemantauan yang dilakukan secara mandiri oleh masing-masing perusahaan tersebut telah mencatat penghematan bahan bakar rata-rata 12%.
Beberapa perusahaan otomotif juga pernah bekerjasama dengan lembaga pelatihan yang berhasil membukukan penghematan yang signifikan dari pelatihan Eco Driving.
Talkshow Eco Driving pada Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2019 ini dihadiri oleh sekitar 300 Orang dari klub otomotif dan umum, dan Eco Driving Fun Rally diikuti oleh 48 mobil dari 65 mobil peserta yang terdaftar di website.
Talkshow ini menyampaikan materi tentang Eco Driving, dengan tema “Beat Air Pollution with Eco Driving.”. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Kenalkan Kebijakan Penerapan Pengadaan Barang dan Jasa Ramah Lingkungan
Redaktur & Reporter : Natalia