Tambang Batu Bara Bisa Jadi Objek Wisata

Senin, 04 Juni 2018 – 02:42 WIB
Ilustrasi turis. Foto: Radar Bali/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Pemerintah dituntut terus berinovasi dalam mengembangkan industri pariwisata.

Pasalnya, sektor itu diyakini bakal menjaga dan meningkatkan perekonomian di Kaltim ketika pertambangan menurun.

BACA JUGA: All Out Bangun Pariwisata, Bontang Kebanjiran Wisatawan

Bumi Etam, julukan Kaltim, bisa memanfaatkan potensi. Areal pertambangan sebenarnya bisa diubah menjadi destinasi wisata.

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan, dengan pengelolaan yang tepat, masyarakat luar bisa mengetahui dampak buruk dan positif aktivitas pertambangan.

BACA JUGA: Okupansi Hotel Naik Tipis, Promosi Pariwisata Harus Digenjot

 “Kaltim ini, kan, banyak perusahaan tambangnya dan tidak semua daerah memilikinya. Bahkan luar negeri sekalipun,” terang Hetifah saat dijumpai belum lama ini.

Apalagi, Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto sudah dioperasionalkan.

BACA JUGA: Event Semakin Marak, Wisatawan ke Bolsel Membeludak

Tentunya bisa menjadi daya tarik pengunjung untuk melihat lokasi tambang batu bara ditambah jika perusahaan dan pemerintah bekerja sama hal ini bisa menjadi terobosan terbaru.

Sebagai contoh, ungkap Hetifah, pengunjung yang datang dengan membayar misalnya USD 10 untuk melihat lebih dekat area pertambangan emas di Australia.

Pengunjung diberikan bibit pohon dan ada nama, tentu mereka akan antusias sekali.

Namun, dia mengakui persoalan dan kendala dalam pengembangan wisata di Kaltim, yakni akses atau jalur menuju lokasi wisata yang belum memadai.

Hetifah mencontohkan adanya wisatawan yang batal mengunjungi salah satu objek wisata di Samarinda karena jalan tidak bisa dilalui bus.

Jika memang masalah infrastruktur ini tidak bisa cepat direalisasikan, solusi-solusi jangka pendek menurutnya sudah bisa mulai dipikirkan.

Ditambah lagi tingkat kemahalan, sebab berkunjung ke Samarinda maupun kabupaten di lingkup Kaltim terbilang cukup tinggi dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.

“Ini salah satu jadi pertimbangan wisatawan yang datang ke Samarinda, karena tingkat kemahalan tersebut,” kata Hetifah. (roe/ndu/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Pariwisata, Citilink Buka Rute Semarang-Surabaya


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler