Tambang Emas Banyuwangi Membara: Gudang, Motor, Genset Dibakar!

Jumat, 27 November 2015 – 09:46 WIB
Ilustrasi. Foto: Dokumen

jpnn.com - BANYUWANGI – Aksi penolakan terhadap penambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, semakin memanas. Massa antitambang menyerbu fasilitas milik PT Bumi Suksesindo (BSI), pelaksana penambangan emas.

Setelah membakar Pos 8 pada Rabu malam (25/11), massa menghanguskan gudang BSI yang sebelumnya difungsikan sebagai kantor. Di dalam gudang itu, terdapat 13 sepeda motor milik karyawan, 6 unit genset, pipa besi, dan tumpukan sejumlah barang. Seluruhnya hangus dan ludes terbakar.

BACA JUGA: Ronde Pertama Belum Bayar, Pengin Lagi tapi Ditolak, Plaakkk......

Gudang di sebelah timur lokasi wisata Pulau Merah tersebut dibakar sekitar pukul 18.00. Awalnya, massa bergerak dari arah utara dan barat. Mereka merangsek ke kawasan wisata dan menuju gudang.

Sebelum membakar gudang, massa juga merusak kantor dan vila milik perusahaan di sekitar lokasi wisata. Mereka melempari bangunan itu dengan batu hingga kacanya pecah. ’’Yang dirusak hanya (bangunan, Red) milik BSI. Milik warga tetap aman,’’ terang Sumari, penjaga salah satu homestay di sekitar Pulau Merah.

BACA JUGA: Pengakuan Warga yang Langsung Melihat Kedatangan Pocong, Makhluk Itu Berdiri...

Polisi yang tiba di lokasi langsung berupaya mengendalikan suasana dan menghalau massa yang melakukan perusakan. Namun, karena cukup banyak orang yang terlibat, upaya pengamanan oleh petugas kurang maksimal. Dua warga yang bernama Jovan Trio Anggoro, 19, dan Suyadi, 47, yang sama-sama tercatat sebagai warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, sempat ditangkap polisi dan dibawa ke Pos 13. Tetapi, keduanya akhirnya dilepas setelah massa berdatangan dan berkumpul di simpang tiga depan kantor BSI. Massa menuntut kedua rekannya dilepas.

Dalam aksi itu, massa menutup jalan yang menghubungkan Pulau Merah dan Polsek Pesanggaran dengan cara menebang pohon. Namun, pohon berukuran besar tersebut segera dibersihkan petugas koramil dan Polsek Pesanggaran. Gergaji mesin atau chainsaw yang digunakan untuk memotong pohon lantas disita polisi. ’’Pohon yang ditebang langsung kami bersihkan,’’ tutur Kapolsek Pesang­garan AKP Sudarsono.

BACA JUGA: EDAN: Pemda Alokasikan Ratusan Juta untuk Pengadaan Minuman Keras

Pada Rabu lalu sekitar pukul 22.00, sebagian besar di antara mereka sebenarnya membubarkan diri. Tetapi, tidak lama kemudian massa kembali berdatangan dan berkumpul di sekitar tempat wisata Pulau Merah. Selanjutnya, massa yang beringas kembali bertindak anarkistis.

Saat dikonfirmasi, Kasubbaghumas Polres Banyuwangi AKP Subandi menjelaskan, saat terjadi pembakaran gudang BSI, ada tiga warga yang ditahan polisi. ’’Tapi, mereka akhirnya kami pulangkan,’’ jelasnya. Subandi menolak mengungkapkan identitas tiga warga tersebut dan alasan pelepasan mereka. (sli/c1/abi/dwi/jon/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh..Banjir Mengepung, Warga Baleendah Bertahan Tanpa Listrik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler