Tambang Lesu, Kredit Otomotif Semakin Tergerus

Rabu, 10 Agustus 2016 – 08:22 WIB
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - BALIKPAPAN – Penyaluran kredit otomotif di Kalimantan Timur semakin menyusut. Terutama untuk kredit kendaraan roda empat. Baik di segmen pelanggan personal atau korporasi.

Branch Manager Toyota Astra Finance (TAF) Area Balikpapan Zultan Sahgumai mengatakan, segmen pertambangan batu bara dan oil dan gas hingga turunannya sampai 2014 lalu menjadi penyumbang tertinggi bagi kontribusi permintaan leasing.

BACA JUGA: Pemerintah Kembangkan Kawasan Industri Kendal

Baik dari sisi korporat dan customer. “Saat itu, kontribusi dari segmen tersebut mencapai 70 persen,” ucapnya kepada Kaltim Post, Selasa kemarin (9/8).

Semenjak awal 2015, sebut Zultan, permintaan kredit kendaraan roda empat di tempatnya penurun perlahan seiring mulai goyahnya dua segmen primadona Kaltim.

BACA JUGA: Ini Strategi Bulog Maksimalkan Serapan Gabah

Sampai saat ini, dia akui penurunan yang dirasa sekitar 30-40 persen. Bahkan semakin mendekati akhir tahun permintaan menurun. Meski ada produk baru, belum bisa mengangkat permintaan kredit.

“Saat ini, untuk korporat pangsa segmennya sudah berubah. Yang mendominasi saat ini lebih kepada perusahaan yang bergerak di bidang jasa rental khususnya dan perdagangan,” terangnya.

BACA JUGA: Keuangan Syariah Terkendala Pemahaman Masyarakat

Terpisah, Branch Manager Mandiri Tunas Finance (MTF) Area Balikpapan Andyana H Saputra juga menyampaikan hal yang sama. Selama segmen pertambangan batu bara serta oil dan gas masih merosot, penjualan otomotif dan penyaluran kredit untuk otomotif sulit tumbuh.

Branch Manager Adira Mobil Area Balikpapan Erlinda mengaku tiap bulannya permintaan leasing terus menurun.

“Ya misalkan ada 100 nasabah, sekarang hanya 50-60 nasabah,” ujar perempuan yang baru menjabat sebagai branch manager di area Balikpapan selama tiga bulan. (aji/lhl/k15/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Produksi Gas Anak Usaha Pertamina Diproyeksi Lampaui Target


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler