Tambang Liar di Kalsel Kembali Marak

Selasa, 19 Juli 2011 – 10:44 WIB
JAKARTA- Anggota Komisi III DPR RI, Aditya Mufti Ariffin mengatakan aktivitas pertambangan liar kembali marak di Kalimantan Selatan (Kalsel)Para penambang batubara tanpa izin ini, menurut Aditya Mufti, dilakukan di dua kabupaten yaitu Tanah Bumbu dan Tanah Laut dengan titik sebaran lebih dari 23 yang dilakukan pada malam hari.

"Informasi dari warga, malam mereka beraktivitas dan siang berhenti bekerja," kata Aditya Mufti Ariffin kepada JPNN di Jakarta, Selasa (19/7).

Dikatakan Aditya, berdasarkan laporan warga yang diterimanya, aktivitas pertambangan batubara tanpa izin ini melibatkan aparat keamanan

BACA JUGA: Gayus Tambunan Segera jadi Terdakwa Lagi

Namun, Aditya mengaku belum mengetahui pasti siapa oknum Polri ada yang terlibat dalam pertambangan liar tersebut


"Aparat biasanya jadi backing," tambahnya.

Aditya mendesak kepolisian untuk melakukan tindakan tegas terhadap anggotanya yang terlibat dalam pertambangan liar di dua daerah tersebut

BACA JUGA: Tahun Depan Daerah Mulai Bisa Usul RB

“Polisi harus menindak tegas para penambang liar ini
Karena sangat merugikan masyarakat dan juga perusahaan pemilik konsesi

BACA JUGA: Pemerintah Beri Sinyal Penetapan Gubernur

Selain itu tambang liar juga sangat merusak lingkungan karena para penambang tidak memperhatikan dampak lingkunganSetelah ditambang mereka kabur, tidak ada reklamasi," tegasnya.

Ditambahkan, pengawasan aparat di dua kabupaten tersebut sangat lemahTak hanya aparat kepolisian, Dinas Pertambangan dan Energi setempat juga dinilai lemah dalam mengawasi keluarnya batubara dari daerahnya"Seharusnya batubara yang keluar dari tambang ilegal ketahuan," ujarnya.

Aditya berjanji akan menyampakian data penambangan illegal ini kepada Kapolri saat rapat komisi III DPR RI nanti“Saya akan buka di rapat komisi  dengan Kapolri," tandasnya. (tas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Sulit Mengatur Mutasi PNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler