jpnn.com, DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra memberikan atensi khusus terhadap penanganan kasus perkelahian antara pemuda asal Sumba, NTT, yang terjadi di Mengwi, Badung.
Jenderal bintang dua di pundak itu sampai mendatangi Mapolres Badung, Selasa, untuk mengetahui secara persis penanganan kasus perkelahian yang viral di media sosial dan menjadi perhatian banyak pihak.
BACA JUGA: 2 Pemuda Rebutan Cewek Pemicu Perkelahian Massal di Bali
Kedatangan kapolda didampingi beberapa Pejabat Utama Polda Bali untuk mengetahui dan memastikan proses hukum kasus perkelahian yang melibatkan warga Sumba yang sempat viral di media sosial itu berjalan dengan baik.
"Bapak kapolda juga memberikan motivasi kepada para penyidik agar jangan ragu dalam melakukan proses penegakan hukum terhadap para pelaku," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan.
BACA JUGA: Melerai Perkelahian di Kampung Bule, Seorang Polisi Malah Jadi Korban Pengeroyokan
Apalagi kejadian serupa berulang terjadi, Polri akan bekerja secara profesional untuk memberikan efek jera sehingga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Bali tetap aman dan damai.
Jansen menceritakan setibanya di Mapolres Badung, Kapolda Bali Kade Narendra menginterogasi langsung para terduga pelaku yang telah diamankan Satuan Reserse Kriminal Polres Badung.
BACA JUGA: Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya
Selain itu, kapolda juga langsung memeriksa identitas diri para pelaku mulai dari KTP hingga alamat dan pekerjaan selama berada di Bali.
Kapolda Bali Irjen Kade Narendra mengatakan bahwa peristiwa tersebut juga dapat secara tidak langsung memengaruhi citra pariwisata Bali.
"Bapak Kapolda Bali juga berpesan kepada para terduga pelaku yang telah diamankan agar tidak mengulangi hal-hal yang mengganggu ketertiban dan menimbulkan kegaduhan yang dapat merusak citra pariwisata Bali serta dapat merusak nama baik daerah asal mereka," ucapnya.
Sebelumnya, Jansen menjelaskan bahwa kejadian perkelahian yang sempat viral di media sosial tersebut terjadi karena adanya perselisihan antara pemuda berinisial MK dengan JN lantaran perebutan seorang perempuan.
JN yang tersulut emosi mengajak empat orang temannya melakukan pengeroyokan terhadap MK di depan minimarket di Banjar Denkayu Baleran, Desa Werdi Buana, Mengwi, Badung.
Tidak terima dianiaya, MK memanggil dan mengajak beberapa orang temannya untuk melakukan pembalasan. Perkelahian antara kelompok MK dan JN pun tak bisa dihindarkan, sehingga membuat warga sekitar terganggu dan geram seperti yang terekam dalam video yang diupload di media sosial.
Saat kejadian berlangsung, tiga orang dari terduga pelaku berhasil diamankan oleh warga sekitar dan diserahkan ke Polsek Mengwi dan Polres Badung.
Sedangkan enam orang terduga pelaku lainnya yang sempat kabur akhirnya bisa diamankan setelah polisi melakukan pengejaran.
Hingga kini sembilan orang tersebut masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Badung. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AKBP Teguh Ungkap Fakta Penyerangan Prajurit TNI di Lapangan Futsal
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti