Tamu Tak Diundang Culik Bayi

Rabu, 02 Juni 2010 – 18:54 WIB

BANYUWANGI-Warga Dusun Tamansari, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, digegerkan dengan peristiwa penculikanWarga kampung tersebut, yakni pasangan Naen Saputra, 32, dan Katina, 29, mengaku kehilangan bayi yang masih berumur lima bulan Rabu dini hari (2/6).

Saat bayi laki-laki bernama Hari Santoso itu raib, orang tuanya sedang terlelap

BACA JUGA: Lagi, Penculikan Anak di Kembangan

Bayi itu diduga diculik oleh perempuan yang mengaku bernama Dewi Pensiya
Saat kejadian, Dewi memang sempat tidur bersama bayi dan ibunya

BACA JUGA: Denpasar Stop Izin Dugem

"Saya juga tidur di bawah ranjang, tapi tidak tahu anak saya dibawa kabur," terang Naen Saputra.

Naen mengaku baru mengenal perempuan penculik bayi itu dua hari lalu
Saat itu, perempuan misterius itu datang ke rumahnya diantar Arif, temannya yang tinggal di Desa Kebaman, Kecamatan Srono

BACA JUGA: Cabut Pohon Cabe, Dituntut 6 Bulan Penjara

"Perempuan itu (Dewi Pensiya) datang karena ingin merawat anak sayaTentu saya tolak," tegas Naen.

Perempuan yang mengaku bernama Dewi Pensiya itu mengaku berasal dari JakartaUmurnya sekitar 30 tahunDia datang ke Banyuwangi dengan maksud mencari bayi untuk diadopsi"Ibunya katanya sakit dan ingin bayi laki-laki," terang Naen menirukan pengakuan penculik itu.

Hampir dua jam lamanya Dewi berada di rumah NaenLantaran bayinya tidak boleh diadopsi, perempuan muda itu pun pergiDua hari kemudian, Dewi datang sendirian naik becak"Dia ngobrol lama hingga malamLantaran tidak ada penginapan, saya minta agar dia tidur di rumah saja," jelas Naen.

Naen mengaku tidur sekitar pukul 22.30Saat akan tidur, dia mengaku tidak punya firasat apa punNaen dan istrinya baru tahu anaknya hilang sekitar pukul 00.00"Jam berbunyi 12 kali, saya terbangun," ungkap Katina, istri Naen.

Ketika terbangun, Katina terkejut melihat tamunya yang tidur di sebelahnya sudah tidak adaKagetnya lagi, bayi yang mulanya tidur bersamanya juga tidak ada"Saya langsung bangun dan keluar rumah sambil teriak-teriak," sebutnya.

Naen yang terjaga mendengar istrinya berteriak segera mengejar pelaku hingga ke Pasar Srono yang berjarak sekitar 1,5 kilometerLantaran bayinya tidak ditemukan, pria asal Sampit, Kalimantan Tengah, itu langsung melapor ke Polsek Srono"Warga ikut membantu mencari, tapi belum berhasil menemukan," terang Katina.

Menurut Katina, selama tidur, bayinya selalu dikeloniTapi anehnya, saat penculik membawa bayinya keluar rumah, dirinya bersama suami tidak tahu"Keluar lewat pintu belakang, saya benar-benar tidak tahu saat bayi itu diambil," ujarnya.

Penculik yang diduga sudah profesional itu, kata dia, bukan hanya membawa kabur bayinyaBeberapa baju bayi di rumahnya juga ikut dibawa kabur"Saya minta polisi menemukan bayi ituItu adalah satu-satunya anak saya," cetus Naen dengan mata berkaca-kaca(abi/bay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, 4 Tewas Pesta Miras


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler