Berdasarkan sumber yang didapat, tanah-tanah yang letaknya berdekatan dengan lokasi pembangunan kilang LNG di Desa Uso Kecamatan Batui sudah sudah mulai ditawari, mulai dari harga Rp20 permeter hingga Rp
BACA JUGA: Pejabat Pemda Tilep Tunjangan Guru
75 ribu permeter oleh pemilik lahan, tergantung letak dan kondisi lahan tersebutMenurut sumber terpercaya koran ini, sampai dengan saat ini tanah yang berada di sekitar lokasi pembangunan kilang tersebut sudah dibeli kepada pemilik lahan dalam hal ini warga setempat
BACA JUGA: Eep Diancam Tembak Di Tempat
Namun demikian masih ada juga warga yang belum mau melepas tanahnya untuk dijualBACA JUGA: Pasundan Ekspres Laporkan Perampasan ke Polisi
"Ada beberapa areal tanah yang berdekatan dengan lokasi proyek, sudah dijual," tutur salah seorang warga Kintom.Sumber yang juga memilki lahan disekitar lokasi proyek tersebut itu mengaku, tanahnya juga sudah ditawar oleh sejumlah pembeli dengna harga Rp20 ribu permeter, namun sampai saat ini dirinya belum mau menyetujui harga tersebut"Waktu lalu, sudah ada yang menar tanah saya seharga Rp20 permeter, tapi saya belum mau memberinya," ungkapnya.
Belakangan ini kata sumber, semenjak adanya aktivitas di Desa Uso Kecamatan Batui sudah banyak warga dari luar Kecamatan Kintom yang mencari lahan diwilayah tersebut, utamanya lahan yang berada tepat didepan jalan utamaSumber mengaku kemungkinan besar tanah tersebut dibeli untuk dijadikan tempat usaha(ynt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Memory Card Wartawan Pasundan Dirampas
Redaktur : Tim Redaksi