jpnn.com, SUBANG - Dua orang tewas dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi di bagian wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Minggu (7/1).
Longsor juga membuat sejumlah orang terluka.
BACA JUGA: BPDB: 138 Keluarga Terdampak Longsor di Purwakarta
"Hari ini saya dengan pejabat terkait meninjau langsung tempat terjadinya bencana longsor, dan kami menyampaikan dukacita mendalam dan berbelasungkawa bagi korban yang meninggal dunia, ada dua orang yang meninggal," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Subang, Senin.
Dia mengatakan sembilan orang terluka dan 49 orang mengungsi di bagian wilayah Kabupaten Subang.
BACA JUGA: 3 Polisi Akan Mendapat Sanksi Terkait Kasus Pembunuhan di Subang
"Penanganan pengungsi baik. Insyaallah terjaga," kata Bey.
Dia mengingatkan warga Jawa Barat untuk meningkatkan kewaspadaan saat terjadi kondisi cuaca ekstrem.
BACA JUGA: Bos Batu Bara Ditangkap Polisi, Kasusnya Enggak Main-Main
"Jika sudah hujan besar, atau ada peringatan awal dari petugas berwenang, mohon dipatuhi di lapangan. Jangan sampai kita berada dalam kondisi cuaca buruk di alam terbuka, karena itu sangat berbahaya. Carilah tempat seaman mungkin untuk menghindari bencana atau longsor yang mungkin ditimbulkan," katanya.
Sementara itu, Bupati Subang Imran menyampaikan bahwa warga yang terluka akibat tanah longsor sudah mendapat penanganan.
"Luka-luka sudah ditangani. Kemudian, bagi semua korban, termasuk almarhum, telah mendapatkan bantuan pemerintah," katanya.
Hujan dengan intensitas tinggi dilaporkan menyebabkan tanah longsor di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang pada Minggu (7/1) sekitar pukul 17.30 WIB.
Bencana alam itu menyebabkan setidaknya sembilan orang terluka dan dua orang meninggal karena tertimbun longsoran tanah. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Nasional Padang-Kerinci yang Tertimbun Longsor sudah Bisa Dilewati Kendaraan Pagi Ini
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti