Tanggulangi PHK, Depnakertrans Siapkan Rp 200 m

Selasa, 06 Januari 2009 – 00:39 WIB
JAKARTA - Ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menjadi momok bagi buruh dan pekerja swasta mulai diredam oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans)Salah satu upaya konkret yang akan dimatangkan pada tahun 2009 ini adalah program Padat Karya Produktif

BACA JUGA: Dibuka SBY, IHSG Melesat



Demi merealisasikan program tersebut, Depnakertrans menyiapkan dana sekitar Rp 200 miliar dengan target penyerapan sekitar 250.000 tenaga kerja
’’Sasarannya bukan hanya korban PHK tapi juga pengangguran,’’ ujar Menakertrans Erman Suparno di Jakarta, Senin (5/1)

BACA JUGA: Usai Liburan, Warga Antri di Kantor Pos



Erman mengatakan bahwa dana program padat karya ini akan diberikan dalam berbagai bentuk, seperti peralatan, modal usaha dan menempatkan tenaga kerja
Termasuk, pembinaan subdisi program usaha kecil dan menengah

BACA JUGA: BBM Langka, Pertamina Salahkan Sistem Baru

’’Karena ini padat karya, maka azas prioritas, fungsi, akuntabilitas dan azas pembinaan harus dipergunakan dengan mengikutsertakan Pemda karena akan diberikan pada sebanyak 1.000 kecamatan atau desa,’’ tegas Erman.

Menurut dia, azas prioritas akan mengacu pada sejumlah daerah yang memiliki tingkat pengangguran dan PHK yang relatif tinggi, sedangkan azas fungsi lebih pada kegunaan program ini secara berkelanjutanSementara itu, azas akuntabilitas artinya harus tepat sasaran dan azas pembinaan agar masyarakat benar-benar memahami tentang padat karya produktif’’Padat karya produktif ini akan terintegrasi dengan program nasional pemberdayaan masyarakat dan merupakan program antara dan berkelanjutan,’’ ungkapnya.

Erman mengatakan, program padat karya produktif tahun ini sebenarnya mengacu pada program tahun laluHarapannya, program tersebut dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang sangat banyak terkait program pembangunan fasilitas, sarana dan prasarana untuk masyarakat, baik di desa maupun kota

Menurut Erman, dana untuk setiap kecamatan atau desa berbeda dilihat dari jumlah orang yang terkena PHK dan banyaknya pengangguranContohnya, pada sejumlah desa di Jawa berdasarkan data Badan Pusat Statistik/Sakernas 2007, angka pengangguran terbuka mencapai 2.734.902 orang, sedangkan di sejumlah desa di Sulawesi ada sebanyak 267.750 orang’’Saat ini yang dilakukan adalah berkonsolidasi dan koordinasi agar di saat daftar isian pengalokasian anggaran dicairkan, maka program padat karya produktif ini langsung dapat dijalankan,’’ tegas dia

Kepala Humas Denakertrans Sumardoko menambahkan, Padat karya produktif ini, tambahnya, merupakan kelanjutan dari GPP (gerakan penanggulangan pengangguran) yang tahun ini dipersiapkan dana sekitar Rp 600 miliar dengan perkiraan mampu menyerap sekitar 2,5 juta orang tenaga kerjaMengacu pada program GPP pada 2008, terdapat 15 provinsi yang melaksanakan, di antaranya Jateng, Jatim, Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan, Jambi, Gorontalo dan Sumatra Utara(zul)

     

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awak Bus Kota Tak Mau Turunkan Tarif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler