jpnn.com - BALIKPAPAN - Selebaran gerakan Islam radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) yang beredar di Balikpapan membuat masyarakat Balikpapan waswas. Untuk menangkal jaringan ISIS, pengamanan di pintu-pintu masuk Balikpapan dilakukan.
Tidak hanya di Bandara Sepinggan, di Pelabuhan Semayang juga dilakukan razia terhadap para penumpang yang baru turun dari atas kapal. Razia tidak hanya dilakukan gabungan, setiap kapal datang, anggota Polisi Kawasan Pelabuhan Semayang melakukan razia.
BACA JUGA: 400 PNS Terancam Tidak Naik Pangkat
Selain untuk mengantisipasi masuknya barang-barang terlarang seperti miras, razia saat ini juga bertujuan mengantisipasi jaringan tersebut masuk ke Balikpapan.
"Setiap kapal sandar di pelabuhan Semayang, kami pasti melakukan razia rutin, untuk mengantisipasi masuknya barang-barang terlarang seperti narkoba, miras, sajam dan sebagainya, saat ini kita razia juga mengarah ke sana," tegas Kapolsek Semayang Kompol Tigor P Sihotang, Minggu (10/8) kemarin.
BACA JUGA: Desak Pemberkasan Honorer K2 Kemenag Dipercepat
Meskipun tidak ada tanda-tanda jaringan ISIS masuk melalui pelabuhan Semayang, Tigor menegaskan, razia rutin bisa mengantisipasi dini agar jaringan tidak masuk ke wilayah Balikpapan.
Menanggapi jaringan ISIS yang diduga mulai masuk ke kota Balikpapan, Kasi Ops Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Subardiyono mengatakan, razia gabungan yang digelar beberapa waktu lalu diharapkan dapat mengantisiapsi masuknya ISIS, meskipun Satpol PP hanya melakukan pemeriksaan administrasi kependudukan.
BACA JUGA: Bayi Perempuan Tanpa Anus Ditinggal Sang Ibu
"Razia yang kami gelar setidaknya dapat membuat waswas kelompok jaringan ISIS. Selanjutnya, razia tidak hanya dilakukan di pelabuhan saja. Setelah ini kami fokuskan razia indekos, serta ke rumah-rumah kampong yang disinyalir banyak pendatang baru yang mencurigakan,"ÃÂ kata Subardiyono.
Selain itu pihak Satpol PP akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan RT, untuk lebih intensif lagi mendata para warga pendatang baru, karena dengan ini dapat mengetahui dini adanya jaringan tersebut di Balikpapan.
"Pemerintah kota juga akan berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri untuk menindak lanjuti ke sana, kami tidak mau juga kecolongan dengan masuknya jaringan ini," pungkas Subardiyono.(pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkait BBM Subsidi, Camat Bantah Stafnya Lakukan Pungli
Redaktur : Tim Redaksi