jpnn.com, JAKARTA - Jelang Pemilu 2019, Masyarakat Cinta Masjid (MCM) akan menggelar safari ke sejumlah masjid di ibu kota. Langkah ini dilakukan dalam rangka menangkal politisasi masjid yang belakangan ini makin liar.
Sekjen MCM Ashraf Ali mengatakan, organisasinya secara tegas menolak segala bentuk politisasi rumah ibadah. Menurutnya, fungsi masjid harus dikembalikan sebagai tempat beribadah dan berdakwah.
BACA JUGA: 2 Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia-Indonesia Ditembak Mati
"Kita semua berharap tidak ada kegaduan politik yang dimulai dari dalam masjid, karena masjid merupakan tempat suci bagi umat Islam oleh karena itu janganlah kita gunakan masjid sebagai tempat untuk kegiatan politik praktis," ujar Ashraf di Masjid Cut Mutia, Jumat (28/12).
Dirinya mengaku tidak alergi berbicara masalah politik di dalam masjid. Namun, tetap harus ada adab dan aturanya diantaranya tetap santun, tidak menghujat apalagi memprovokasi.
BACA JUGA: Penghuni SkyGarden Merasa Jadi Korban Wanprestasi Pengembang
"Berbicara politik di masjid itu memang dibolehkan, yang tidak boleh itu mempolitisasi masjid, jangan jadikan masjid sebagai tempat untuk berkampanye, menghasut, mengajak para jama'anya. Apalagi untuk menghujat sutau golongan yang tidak sesuai dengan kelompoknya," tutur politikus asal Partai Golkar itu.
Untuk itu dirinya meminta kepada para takmir masjid agar bener-benar memahami fungsi dan tugasnya sebagai takmir masjid.
BACA JUGA: Calum Scott Dijadwalkan Tampil di Jakarta dan Pekanbaru
Terkait road show MCM, dijelaskan Ashraf, nantinya juga akan diikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi), menteri dan beberapa tokoh agama. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sungai Jakarta Menyempit Diuruk Warga
Redaktur & Reporter : Adil