jpnn.com - KEBON SIRIH - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku telah mengantongi daftar daerah yang menjadi basis wilayah bagi pendukung Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Salah satunya adalah Tangerang Selatan (Tangsel), Banten yang menurut Tjahjo masuk kategori merah.
Lantas apa komentar Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany tentang data pemerintah itu? Airin mengatakan, pihaknya sudah mencoba untuk mengatasi penyebarluasan kelompok ISIS. Misalnya, dengan cara melakukan rapat musyawarah pimpinan daerah (muspida) dan Komunitas Intelejen Daerah (Kominda)
BACA JUGA: ICW Laporkan Dugaan Korupsi APBD DKI, Wakil Ketua DPRD Cuek
"Biasanya hadir para intel dan menyampaikan kondisi di lapangan tidak hanya per bulan, bahkan dalam keadaan waktu tertentu. Contoh, kemarin di salah satu rumah yang ada di Kecamatan Setu, ada yang diduga terlibat ISIS," kata Airin di Balai Kota, Jakarta, Kamis (26/3).
Airin menjelaskan, banyak peristiwa kriminalitas yang terjadi di kotanya yang berpenduduk kurang lebih 1,4 juta orang itu. Untuk mengatasi persoalan kriminalitas ini, Airin berharap pembangunan kepolisian resor (polres) di Tangerang Selatan bisa selesai pada tahun 2016 atau paling lambat tahun 2017.
BACA JUGA: Duh... Mahasiswi yang Indehoi di Toilet Itu Disanksi Drop Out
"Lahan sudah ada di BSD (Bumi Serpong Damai, red). Mudah-mudahan bisa dilakukan pembangunan lagi dalam 2015 di APBD Perubahan kami. Karena kemarin sudah kami anggarkan tetapi ada satu dan lain hal sehingga menjadi SILPA," ujarnya.
Selain kriminalitas, kata Airin, Tangsel juga rawan dengan aksi radikal. Karena itu dia menegaskan, pembangunan polres sangat mendesak untuk dilakukan. "Tangerang Selatan memang daerah yang perlu menjadi catatan dalam hal-hal radikalisme," tandasnya.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Walikota Cantik Ini Temui Koh Ahok, Urusan Apa?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Ngomong Kasar, Jokowi Diminta Tegur Ahok
Redaktur : Tim Redaksi