Tanpa Mantra, 'Rumah Sakti' di Kampung Pulo Berhasil Dirobohkan

Selasa, 25 Agustus 2015 – 05:52 WIB
Foto: dok.Indopos

jpnn.com - JAKARTA - Sempat menyeruak rumors mistis di seputar penggusuran rumah warga Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Sebelumnya sempat dikabarkan, rumah milik Haji Musa yang terletak di RT 11 RW 03 tidak bisa dirobohkan. "Kesaktian rumah" itu dikait-kaitkan dengan fakta bahwa rumah itu kerap dijadikan tempat untuk menggelar pengajian bersama tokoh-tokoh agama di Kampung Pulo.

BACA JUGA: Ahok: 926 KK itu Ngontrak

Namun, kabar-kabar mistis itu dibantah Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu. "Itu bukan karena hal mistis yah, tidak bisa dihancurkan, bohong itu," kata Bambang kepada wartawan, Senin (24/8).

Ia menjelaskan, pembongkaran belum dilakukan karena barang-barang masih ada di rumah. "Kami juga udah ngomong sama ahli warisnya, itu bohong soal isu mistis itu," ucapnya lagi.

BACA JUGA: Camat Jatinegara Dituding Biang Kerok Kericuhan Kampung Pulo, Ini Tanggapan Ahok

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso juga membantah kabar terkait hal-hal mistis.

"Itu isu saja, masa rumah enggak bisa dibongkar," kata Kukuh di Balai Kota, Jakarta, Senin (24/8).

BACA JUGA: Siapkan Tempat Usaha Warga Kampung Pulo di Rusun Jatinegara Barat

‎Ia menyatakan, rumah Haji Musa baru dihancurkan belakangan karena rumah tersebut menempel dengan rumah lain yang tidak terkena proyek. "Kalau saya bongkar itu, roboh semua," ucap Kukuh.

Nyatanya, memang "rumah sakti" itu sudah dirobohkan sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (23/8). Tanpa mantra, tanpa jampi-jampi.

Bahkan, pembongkaran rumah Haji Musa itu tidak menggunakan alat berat berupa eskavator. "Rumah itu dilakukan secara manual," ungkapnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Beras Melejit, Pedagang Menjerit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler