Tanpa Masker, Hasto Beber Kelakuan Ketua KPK di Depan Komisi III DPR

Rabu, 04 Februari 2015 – 18:26 WIB
Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR, Rabu (4/2). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto kembali membeber kisah pertemuannya dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad jelang pemilu presiden 2014 silam. Kali ini, Hasto membeber pengakuannya di forum rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR yang juga mitra kerja KPK.

Dalam RDPU yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman itu Hasto juga membagi-bagikan dokumen dalam stopmap berisi foto-foto dan kronologis pertemuannya dengan Abraham. Hanya saja, Hasto sengaja tak menutup mukanya dengan masker sebagaimana dalam jumpa pers sebelumnya saat pertama kali membuka tentang manuver Abraham jelang pilpres lalu. 

BACA JUGA: Puan Ajak Para Diplomat RI Ikut Sebarkan Revolusi Mental

"Kenapa saya tak pake masker, karena ini undangan resmi. Ini pertemuan warga negara Indonesia dengan wakil rakyatnya sendiri. Saya menyampaikan kebenaran di atas kebenaran," kata Hasto mengawali penjelasannya dalam pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman, Rabu (4/2).

Tidak ada yang berbeda dari paparan Hasto di depan Komisi III DPR dengan saat jumpa pers dua pekan silam untuk membeber manuver Abraham agar bisa menjadi calon pendamping Joko Widodo di pilpres. Hasto justru meyakini Abraham  telah melanggar kode etik pimpinan KPK ataupun melanggar ketentuan pidana dalam pertemuan itu.

BACA JUGA: Penjelasan Mabes Soal Anggota Polri Tiga Kali Mangkir dari KPK

Bahkan, orang dekat Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebut ada korelasi antara persoalan Abraham dengan langkah KPK menetapkan calon Kapolri, Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi. "Terhadap apa yang sudah saya sampaikan melalui pertemuan sebanyak enam kali beturutut turut dengan Abraham Samad, saya memiliki fakta- fakta adanya korelasi antara penetapan status tersangka secara mendadak dan mengejutkan semua pihak terhadap Komjen Budi Gunawan," ujar Hasto.

Dia menyebut banyak ahli hukum mengatakan bahwa krisis antara KPK vs Polri juga bermula dari persoalan pribadi Abraham. Namun, Hasto menegaskan kehadirannya di depan Komisi III DPR atas nama pribadi sebagai pelaku yang merasakan, mengalami dan melihat secara langsung pertemuan politik dengan Abraham.

BACA JUGA: Ini 6 Opsi Disiapkan Istana untuk Komjen Budi Gunawan

"Atas dasar itulah saya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan fakta yang saya miliki terhadap dugaan penyalahgunaan kewenangan, pelanggaran sumpah jabatan dan pelanggaran kode etik, dan bahkan pelanggaran yang masuk dalam ranah hukum pidana yang dilakukan salah satu pimpinan KPK, yakni Abraham Samad," jelasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Opsi Disiapkan Istana untuk Komjen Budi Gunawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler