Tapi, Presiden Belum Puas

Kamis, 17 September 2015 – 05:22 WIB
Darmin Nasution. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad tidak ingin berkomentar banyak terkait dampak pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada 16 - 17 September.

Dia menyebut, seluruh pelaku ekonomi harus lebih tenang menghadapi pengumuman The Fed agar dampaknya bisa diredam. "Pengumumannya kan besok malam (nanti malam, Red), jadi tunggu saja setelah itu baru saya komentar," katanya.

BACA JUGA: Waduh...Rupiah Sudah Dekati 14.500 per USD

Pertemuan The Fed juga terus dipantau pemerintah. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan agar seluruh menteri melakukan pembenahan di bidang perizinan investasi.

"Sebab, dalam kondisi seperti ini, aliran modal; menjadi kunci perekonomian kita," ucapnya.

BACA JUGA: Dukung OJK Permudah Wisman Buka Rekening agar Valas Mengalir

Menurut mantan gubernur BI itu, sejak akhir tahun lalu, pemerintah sudah melakukan perbaikan iklim investasi besar-besaran. Misalnya, perizinan di sektor listrik yang awalnya lebih dari 450 hari, sudah dipangkas menjadi sekitar 250 hari.

 "Tapi, presiden belum puas, karena 250 hari itu masih terlalu lama. Presiden ingin selesai dalam 1 hari, seperti model perizinan online di negara-negara Timur Tengah," jelasnya.  (owi/gen/dee/lus)

BACA JUGA: Ternyata, Ini yang Paling Diuntungkan di Bisnis Pulsa Token Listrik

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepercayaan kepada Presiden Tentukan Pergerakan Kurs Rupiah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler