BACA JUGA: Tak Ada Aturan PNS Dapat THR
Kalau dipersentasekan, saya tidak bisa sebutkan jumlahnyaBidang studi tersebut di antaranya adalah olahraga dan seni budaya, yang dinilai masih membutuhkan guru
BACA JUGA: Warga Jabar Diminta Waspadai Spekulan
Menyoal hal inilah, Disdik Tarakan menurut Sudirman, berencana merekrut tenaga guru baru untuk menunjang pembelajaran, tahun ini jugaBACA JUGA: Warga Padati Lokasi OP Mitan
Dan itu (perekrutan) kami akan ajukan ke pemerintahKalau bisa, ya, tahun ini," jelasnya.Selain beberapa kekurangan guru pada beberapa bidang studi, instansi pendidikan di Tarakan ini juga disebutkan sedang memperjuangkan pemerataan kualifikasi guru yang ditempatkan di Sekolah-sekolah Standar Nasional (SSN) dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)Menurut mantan Kepala SMA 1 Tarakan ini, ditinjau dari segi jumlah, RSBI sudah memiliki jumlah yang cukup, namun masih membutuhkan pemerataan kualifikasi sebagai persyaratan tenaga pengajar di RSBI.
"Saya lihat RSBI sudah cukup gurunyaTinggal bagaimana kita memeratakan kualifikasi yang ada, karena persyaratannya kan harus S2 (strata dua, Red)Sepertinya itu saja yang kurang," katanya.
Lebih jauh dijelaskan Sudirman, selain persoalan kekurangan guru, saat ini sebagian guru juga mempertanyakan pemetaan guru yang dianggap tidak berpihak kepada merekaBahkan sebagian di antaranya meminta rolling guru diberlakukan, untuk meningkatkan semangat kerja guru-guru ini"Karena selama ini banyak guru yang merasa terlalu lama di tempat ituTapi, yang minta rolling ini kan umumnya minta pindah ke kota," katanya pula.
Namun begitu, Sudirman mengakui, rencana rolling pun tidak lantas akan mengurangi minat beberapa guru yang memang betah berada di pinggir kota"Ingat, tidak semua guru minta pindahBahkan ada yang rela mengabdi di sana, karena mereka memang suka mengabdi meskipun di pinggir kotaTapi kalau ada guru baru, mungkin mereka akan kita taruh di sana," tandasnya(nat/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Permintaan Ikan Naik, Pasokan dari Sumbar
Redaktur : Tim Redaksi