Tarakan Punya Eco-Airport

Jumat, 23 Oktober 2009 – 10:00 WIB

TARAKAN -  Dari  168 bandara UPT yang dikelola Departemen Perhubungan (Dephub) hanya Bandara Juwata yang jadi percontohanMenurut Kepala Bidang Kebandaraan Djoko Priambodo, ini suatu kebanggaan

BACA JUGA: Gaya Penambang Sultra Peduli Bencana

Ia mengatakan, program eco airport ini merupakan amanat dari Undang-Undang penerbangan Nomor 1 tahun 2009
Dimana dalam UU tersebut, ditetapkan ada kewajiban bagi seluruh bandara di Indonesia untuk melaksanakan eco airport dengan memperhatikan faktor-faktor utama lingkungan

BACA JUGA: Prajurit Kopassus Di Dor OTK

Seperti pencemaran udara, penghijauan, penggunaan air bersih, penghematan energi lisrtik, penggelolaan limbah dan yang lainnya
”Rabu (21/10) telah ditetapkan 6  bandara sebagai percontohan eco airport di Indonesia satu diantaranya Bandara Juwata Tarakan

BACA JUGA: Papua Berharap Pada Freddy

Ini jelas satu kebanggaan,” sebut pria berkacamata ini, usai penutupan workshop penerepan eco airport yang berlangsung dua hari ini.

Salah satu hasil dari workshop yang dibuka oleh Direktur Bandara Bambang Tjahyono ini, diantaranya menyepakati dibentuknya council atau komisiKomisi adalah badan di dalam bandara yang bertugas untuk membantu elemen yang bekerja di bandara menjalankan eco airportKomisi ini nantinya akan diketuai kepala bandara dan anggotanya seluruh operator penerbangan yang ada di bandara serta seluruh perusahaan yang ada di bandara

Sehingga diharapkan di dalam pelaksanaannya, jika ada sedikit masalah tim akan segera bertindak untuk mencari solusi terbaik“Kedepannya akan dibentuk council secara nasionalLingkungan tidak bisa dari nasional atau dari atas, tetapi dari bawah ke atasSaat ini council masih mencari bentuk yang akan disepakatiInsya Allah dalam jangka satu, dua bulan kedepan masing-masing bandara mengajukan sudah mengusulkan strukturnya,” kata dia

Seperti diketahui, Tarakan struktur bandaranya kecil di banding dengan Bali atau Surabaya“Kebetulan bandara kami fungsi pemerintah dan pengusaha jadi satu, berbeda dengan di Cengkareng (Soekarno-Hatta), fungsi pemerintah dan pengusaha terpisah, dampak dari terpisah, organisasi itu harus ditetapkan hati-hati, supaya organisasinya kuat,” sambungnya.Dalam workshop ini diakuinya sempat terjadi perdebatan masalah siapa yang akan memimpin komisi iniApakah pemerintah atau pengusaha“Kalau di Tarakan, bagusnya fungsi pemerintah dan pengusaha jadi satu,” sebutnya.

Sementara Kepala Bandara Juwata Tarakan HHusni Djau mengatakan, dengan ditunjuknya Juwata sebagai salah satu bandara percontohan program eco airport bagi bandara di Indonesia, menjadi tugas berat bagi Bandara JuwataMeski demikian, ia yakin ini merupakan tugas mulia dan dapat dilaksanakan”Dengan adanya eco airport ini, insya Allah penumpang turun sudah merasakan keteduhan, kedamaian dalam hati dan merasa bersahabat dengan lingkungan Tarakan yang luar biasa,” ujar Husni.Tidak hanya itu, Bandara Juwata juga akan melestarikan hutan yang ada di sekitar bandara yang masih alami, di samping melakukan penghijauan di sekitar pembangunan terminal yang akan dimulai tahun depanRencananya 30 hektare lahan yang ada di bandara akan dihijaukan termasuk pembuatan taman(sh/aj)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Dukung Proses Hukum Dugaan Suap KPUD Malut


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler