BACA JUGA: TDL Naik Bukan Karena Pemerintah Neolib
"Tahun ini produksi kita masih sekitar 965 ribu barel (per hari)
BACA JUGA: Menkeu se-ASEAN Kompak Cegah Krisis
Kita optimis mampu meraih target tersebut," kata Hatta kepada wartawan, Sabtu (10/4) di Hotel Savoy Homann, Bandung.Hatta menjelaskan, potensi sumber daya alam Indonesia masih banyak yang belum terekploitasi
"Kita masih punya cadangan baru yang belum bisa tersentuh, seperti di laut Sumatera, Kalimantan, Jawa dan lainnya
BACA JUGA: Mustafa Ingin Tagihan Pajak BUMN Diperkecil
Jumlahnya sampai 9 miliar barel, jadi sangat luar biasa besarSumur-sumur yang ada harusnya juga bisa ditingkatkanItu semua membutuhkan investasi dan teknologiInilah yang akan kita perhatian dan jadikan prioritas, bagaimana potensi yang ada ini bisa dimaksimalkan lagi guna mengejar target satu juta barel," jelas Hatta.Perihal keberadaan Indonesia sendiri yang sudah hengkang dari organisasi negara penghasil minyak atau OPEC, Hatta mengatakan bahwa target 1 juta barel dilakukan bukan untuk mengejar status keanggotaan OPEC"Jika nanti kita bisa produksi satu juta barel, maka itu tidak ada hubungannya dengan OPECKita yang akan menentukan sendiri, apakah kita perlu masuk OPEC atau tidakKalaupun sudah satu juta barel, tidak otomatis harus masuk OPEC,'' kata Hatta.
Sementara untuk menggaet investor di sektor ekploitasi potensi migas dalam negeri serta untuk meningkatkan teknologi guna meningkatkan produksi, Hatta mengatakan bahwa pemerintah akan mengandalkan sektor swasta melalui Public Private Partnership (PPP)"Berbagai upaya terus kita lakukan guna mengejar target satu juta barel," katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DBH Naik Rp4,5 Triliun
Redaktur : Antoni