Target 95 Ribu Rumah Swadaya, Terealisasi Hampir 97 Ribu

Jumat, 11 November 2016 – 18:51 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian PUPR terus mendorong pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di daerah.

Hal itu untuk mendukung peluncuran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Program yang juga dikenal dengan bedah rumah tersebut diharapkan mampu mendorong peran aktif masyarakat untuk membangun rumah secara swadaya.

BACA JUGA: Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur Padat Karya

"Salah satu program Kementerian PUPR dalam peluncuran Germas pada pertengahan November ini adalah Program BSPS atau bedah rumah," ujar Kasubdit Pelaksanaan Bantuan Stimulan Direktorat Rumah Swadaya Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Bisma Staniarto di Jakarta, Jumat (11/11).

Bisma menerangkan, peluncuran Germas nantinya akan dilaksanakan secara serentak di sepuluh kota pada 15 November 2016 mendatang.

BACA JUGA: Kemenpar Raih China Travel Award 2016

Kegiatan itu akan dipusatkan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta dan dikoordinir Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Berdasarkan data yang dimiliki sat ini, dari target sebanyak 95 ribu rumah swadaya pada 2016, di lapangan ternyata sudah terealisasi 96.817 dan tersebar di seluruh kota-kota di Indonesia.

BACA JUGA: Dorong Investasi untuk Tutupi Penurunan Dana Alokasi Khusus

"Capaian program BSPS pada 2016 ini lebih tinggi dari target yang dicanangkan sebelumnya. Semoga bantuan rumah swadaya ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga rumahnya bisa lebih layak untuk dihuni," terangnya.

Bisma menambahkan, dalam pelaksanaan Program BSPS ini, pihaknya menekankan pada peran aktif masyarakat untuk memperbaiki rumahnya dengan dana bantuan stimulan yang diberikan oleh pemerintah.

Rumah yang mendapat bantuan bedah rumah tersebut setidaknya harus memenuhi prinsip dasar rumah sehat.

Yakni atap, lantai dan dindingnya menjadi lebih baik. Jika atapnya dari daun atau rumbia diganti seng atau genteng.

Apabila lantainya masih tanah bisa diplur semen serta dinding dari bilik bambu dibangun dengan bata atau batako.

“Program BSPS ini nanti akan kami sampaikan pada peluncuran Germas. Kami juga berharap emda dan perusahaan swasta bisa membantu masyarakat yang rumahnya tidak layak huni untuk memperoleh bantuan sejenis dari Ppemda maupun via program CSR perusahaan,” pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kualitas Infrastruktur Indonesia di Bawah Thailand dan Malaysia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler