Target Investasi USD90 Miliar

Kamis, 25 Maret 2010 – 14:04 WIB
JAKARTA- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Gita wiryawan mengungkapkan selama kurun waktu lima tahun ke depan diperlukan investasi mencapai USD90 miliarDana sebesar itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.

"Kalau merujuk perencanaan pemerintah, maka pembangunan infrastruktur membutuhkan sekitar USD140-150 miliar untuk lima tahun

BACA JUGA: Wapres Optimis Mampu Bersaing

Dari anggaran itu yang dikeluarkan pemerintah sekitar USD40-50 miliar
Sedangkan sisanya USD90 miliar, kita harapkan dari pihak swasta," jelas Gita Wiryawan di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (25/3).

Target mendapatkan USD90 milliar, kata Gita, diakui merupakan tanggungjawab yang berat

BACA JUGA: PLN Terima Sertifikat Kapolri

Seluruh potensi yang ada harus didukung oleh stabilitas ekonomi politik dalam negeri guna meyakinkan para investor
"Dengan target USD90 miliar dari swasta, itu target yang cukup berat

BACA JUGA: Boediono Yakinkan Investor

Tapi kita tetap harus optimis mendapatkannyaBisa dalam bentuk hutang dan ekuitas," katanya.

Total investasi hampir USD150 miliar kata Gita, diantaranya untuk pembangunan dalam bentuk jalan, jembatan, listrik, migas dan lain sebagainyaUntuk migas, pemerintah akan berupaya menarik sebanyak-banyaknya investor guna meningkatkan kapasitas produksi yang dibutuhkan.

"Nanti pendekatannya sampai pada tidak dibutuhkannya lagi subsidiJadi  target USD150 miliar itu tetap dalam konteks pengeluaran investasi sebesar 30 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)," jelas Gita.

Gita mengatakan, pemerintah akan terus melakukan pendekatan dengan para investor asingHal ini dibenarkan karena saat ini telah didukung dengan Private Public Partnership, yakni sektor-sektor publik dibuka pintu yang luas untuk peran swasta ikut didalamnya."Sudah banyak yang berminat, seperti negara di kawasan Asia Tenggara, Cina, India dan juga Timur TengahKita targetkan sekitar USD18 miliar per tahun masuk investasi," katanya.

Sebagai daya tarik bagi para calon investor, Gita mengatakan BKPM tidak terlalu mengandalkan rencana pemberian insentif fiskal seperti Tax Holiday dari pemerintahNamun lebih diprioritaskan memberikan kemudahan transaksi penanaman modal bagi para investor.

"Kita tidak bisa terlalu berharap mendaptkan insentif fiskal untuk datangkan investor dari luarTermasuk soal rencana tax holidayKita berikan kemudahan-kemudahanUntuk izin sekarang inikan minimal sudah tujuh hari kerja dan akan terus kita evaluasi," kata Gita.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Institusi Hukum Pengaruhi Investasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler