Beberapa anggota Panggar menilai bahwa KPS memang terkesan tidak berusaha secara maksimal untuk memenuhi target lifting seperti yang dipatok pemerintahBahkan, beberapa perusahaan asing, dinilai sengaja untuk tidak memenuhi target.“Kalau kita bandingkan Pertamina dengan perusahaan minyak asing, kelihatan ada sentimen dari perusahaan asing,”kata anggota Panggar Rama Pratama (FPKS) menyesalkan.Rama menegaskan, pemerintah harus memperhatikan kepentingan yang lebih besar, yakni sisi nasionalisme
BACA JUGA: PLN Tekan Pertumbuhan 2009
“Karena itu perusahaan asing jangan dikasih lagi sumur-sumur yang ada, berikan saja kepada Pertamina sehingga dapat mengejar target lifting yang diharapkan,” desak Rama lagi.Ia menyarankan, perlu ada terobosan dari pemerintah terkait kepentingan energi nasional
Sementara Nuzirwan (F-PDIP) mengatakan, pemerintah dan BP Migasbelum bekerja sesuai harapan
BACA JUGA: KPK Sembunyikan Data Kekayaan Pejabat
“Terlihat tidak adanya road map mengenai lifting minyak,” ucapnya.Menurut dia, hal yang sama nanti akan terulang dalam menentukan lifting minyak pada APBN 2010BACA JUGA: Mardiyanto Masih Wait and See
Koekerits (F-PDIP) menambahkan, tidak masuk akal di saat harga minyak sedang naik para KPS justru menurunkan produksinya“Ini harus ada yang dievaluasi,” desaknya.Menurutnya, pemerintah bersama DPR harus memikirkan bersama bagaimana meningkatkan produksi minyak“Pemerintah harus memperhatikan para KPS ini,” katanya lagi.Dalam RDP, PT Chevron Pacisif Indonesia (CPI) mengatakan produksi minyak Chevron diperkirakan sebesar 411 ribu barrel/hari, sementara target pemerintah untuk tahun 2008 mencapai 800 ribu barrel/hari.Kendala yang dihadapi antara lain kondisi cuaca yang memberikan dampak yang besar seperti listrik mati dan banjirLoss-nya bisa mencapai 100 ribu barrelDi sisi lain, perlu adanya koordinasi yang lebih baik dan konsisten dengan badan-badan pemerintah terkait soal lahan dan lingkunganSementara, Conoco Philips Indonesia hanya mampu memproduksi 78 ribu barrel/hari untuk tahun 2008.(eyd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syahrial Diperiksa KPK
Redaktur : Tim Redaksi