JAKARTA--Dalam RAPBN 2012, penerimaan pajak direncanakan mencapai Rp1.019,3 triliun, atau memberi kontribusi hampir 79 persen dari total pendapatan negara dan hibahJumlah itu mengalami kenaikan sebesar Rp140,6 triliun, atau sekitar 16 persen dari target APBN-P Tahun 2011.
Dengan total penerimaan perpajakan maka rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB atau tax ratio mengalami peningkatan dari 12,2 persen di tahun 2011 menjadi 12,6 persen di tahun 2012.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan, PNBP tahun 2012 direncanakan mencapai Rp272,7 triliun, atau memberi kontribusi sekitar 21 persen dari total pendapatan negara dan hibah
BACA JUGA: Penerimaan APBN 2012 Dipatok Rp1.292,9 Triliun
Untuk mengoptimalkan pencapaian target PNBP ini, pemerintah terus melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan lifting minyak dan efisiensi cost recovery.Presiden SBY pun memastikan pemerintah akan mengamankan sasaran penerimaan perpajakan tersebut
BACA JUGA: SBY Klaim Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Agar pajak yang terkumpul benar-benar dialokasikan secara benar.‘’Dalam mengoptimalkan penggalian potensi perpajakan, pada bulan September 2011, pemerintah berencana melakukan sensus pajak nasional
Pemerintah, kata SBY, akan terus meningkatkan pengawasan dan menghindari penyalahgunaan wewenang
BACA JUGA: SBY Dianggap Abaikan Penanganan Krisis Pangan
Langkah-langkah tersebut disertai dengan pemberian sanksi yang lebih berat bagi yang melakukan penyelewengan.‘’Peningkatan penerimaan negara dari pajak, cukai dan PNBP kita tujukan untuk memperkokoh kemandirian anggaran dan ekonomi nasionalDengan cara itulah, secara bertahap kita dapat mengurangi ketergantungan terhadap utang luar negeri,’’ kata SBY.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batasi Ekspor Barang Tambang
Redaktur : Tim Redaksi