JAKARTA—Pengamat ekonomi, Dr Umar Juoro, menilai bahwa economic plan Pemerintah Indonesia 2010-2014 yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tidak realistisDiantara economic plan tersebut, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2012 akan mencapai 7 persen, angka pengangguran berkurang, investasi meningkat dan pembangunan infrastruktur terealisasi maksimal.
‘’Economic plan (rencana ekonomi,red) pemerintah saya nilai tidak realistis
BACA JUGA: Diprediksi Pertumbuhan Lampaui Target
Terlebih lagi kondisi yang ada saat ini, banyak program pemerintah yang tidak efektif langsung menyentuh pada persoalan yang dihadapi masyarakatUntuk angka pengangguran kata Umar, memang secara statistik terlihat pengurangan
BACA JUGA: Pelayanan Satu Pintu Mulai Dipromosikan
Namun turunnya angka pengangguran tidak diiringi dengan kualitas sumber daya manusianya.‘’Tenaga kerja kita justru banyak terserap pada sektor informalTarget pertumbuhan ekonomi juga tidak diiringi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat
BACA JUGA: Yang Betina Jangan Dipotong
Sementara pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen dan 7,7 persen dalam tahun 2014.’’Dinyatakan realistis kalau tingkat kesejahteraan juga meningkat, namun yang terjadi masih belum,’’ jelasnya.Dari segi infrastruktur dan sektor industri juga demikianTarget memenuhi pembangkit listrik 3.000 MW/tahun, kata Umar paling realistis hanya akan terpenuhi 1.000 MW per tahunUntuk rencana pembangkit listrik Geothermal sebesar 5.000 MW per tahun, juga sulit bila melihat masih banyaknya kendala lahan dan infrastruktur pendukung.’’Paling di tahun ini, kekuatan industri kita tidak akan lebih dari 2 persen saja pertumbuhannyaItu baru realistis,’’ kata Umar(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Diminta Jual Sisa Energi
Redaktur : Soetomo Samsu