jpnn.com - DENPASAR - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar menuturkan bahwa saat ini proses penjualan saham Citilink sebesar 40 persen, masih terus berjalan. Hanya saja Emir mengakui bahwa target penjualan Citilink molor dari waktu yang telah ditetapkan.
"Citilink masih terus jalan prosesnya, target sebenarnya akhir Juni ini, tapi targetnya agak molor sepertinya," ungkap Emir saat ditemui usai menghadiri acara Indonesia SCM Summit di Bali, Rabu (25/6).
BACA JUGA: PPA Finance Terbitkan Pinjaman Jangka Pendek Rp 200 M
Meski molor, namun Emir tak begitu mengkhawatirkan. Garuda, kata Emir tak mau buru-buru menjual sebagian saham anak usahanya itu. Pihaknya juga ingin benar-benar selektif dalam menentukan calon pembeli saham Citilink.
"Bagi kami, kami enggak ingin mau mem-push secepatnya harus terjual. Karena bagaimana pun juga kami harus melihat ada nilai tambahnya," ungkapnya.
BACA JUGA: Kemenhub Restui Adhi Karya Garap Proyek Monorel
Mengenai dua investor yang dikabarkan sudah berminat membeli saham Citilink, hingga kini Emir masih bungkam dan belum mau membocorkannya. "Investor masih tetap dua, tapi kita belum bisa menentukan, pokoknya dua-duanya airline asing," tandas pria yang sudah dua kali menjabat sebagai Dirut Garuda ini.
Garuda sebelumnya telah menunjuk Standard Chartered Securities, sebagai penasihat keuangan (financial advisor). Langkah penjualan saham itu dilakukan Garuda agar Citilink mampu berkembang dan fokus dalam persaingan antar maskapai penerbangan murah. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Wismilak Lebarkan Sayap Bisnis ke Thailand
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Tawarkan Rute Mandala Airlines ke Maskapai Lain
Redaktur : Tim Redaksi