jpnn.com - JAKARTA- PT Intiland Development (DILD) membukukan marketing sales sebesar Rp 942 miliar hingga Mei 2016. Padahal, proyeksi tahun ini di kisaran Rp 2,5 triliun.
Artinya, emiten pengembang properti itu sudah mencapai 38 persen. Bersandar pada hasil itu, manajemen optimistis performa sepanjang tahun ini bakal sesuai ekspektasi.
BACA JUGA: Ketahuilah, Jumlah Simcard di Indonesia 310 Juta
”Mayoritas marketing sales disumbang proyek Graha Natura, The Rosebay, dan Serenia Hills," tutur Direktur Intiland Development Archied Noto Pradono.
Archied melanjutkan, sepanjang tahun ini perseroan telah meluncurkan sejumlah produk properti baru macam kondominium Graha Golf, low-rise residential The Rosebay di Surabaya.
BACA JUGA: Serapan Uang Tunai Sudah Rp 13,7 Triliun
Selain itu ada juga pengembangan tahap II Graha Natura, serta terbaru di kawasan Aeropolis dekat Bandara Soekarno Hatta (Soeta).
Perusahaan berencana meluncurkan dua proyek baru tahun ini. ”Proyek itu merupakan pengembangan kawasan terpadu skala besar berlokasi di Jakarta dan Surabaya,” ulasnya.
BACA JUGA: Pelindo Kebut Fasilitas Curah Kering
Perseroan tengah mengembangkan lebih dari 25 proyek tersebar di Jakarta, Surabaya dan sekitarnya. Proyek-proyek itu dibagi dalam empat segmen usaha. Meliputi mix used dan high rise, kawasan perumahan, dan kawasan industri sebagai segmen memberi pendapatan dari pengembangan (development income).
”Segmen penembangan properti investasi memberi pendapatan berulang (recurring income),” tambahnya.
Sementara itu, perusahaan tetap mengapresiasi pemegang saham. Itu ditunjukkan dengan penyaluran dividen senilai Rp 5 per saham atau Rp 51,33 miliar.
Angka itu setara 12,78 persen dari total laba bersih tahun lalu senilai Rp 401,48 miliar. Sisa laba bersih setara Rp 348,15 miliar dibukukan sebagai laba ditahan dan dana cadangan Rp 2 miliar. (far/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Timur Tengah Siap Tanamkan Rp 571 Triliun di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi